Sebanyak enam dari 11 kecamatan di Depok, belum mempunyai pasar tradisional. Enam kecamatan yang belum mempunyai pasar tradisional antara lain Kecamatan Bojongsari, Sawangan, Cipayung, Cinere, Limo dan Cilodong. Pemerintah Kota Depok menargetkan pembangunan pasar tradisional di setiap kecamatan.
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pasar, Ikhwan Suryadi mengatakan total ada sembilan pasar yang tersebar di lima kecamatan di Depok. Kesembilan pasar tersebut yakni Pasar Depok Jaya di Kecamatan Pancoran Mas, Kemiri Muka di Kecamatan Beji, Pucung di Kecamatan Cilodong, Tugu dan Cisalak di Kecamatan Cimanggis dan Renijaya, Musi dan Agung di Sukmajaya.
“Dari sembilan pasar itu, lima sudah dikelola pemerintah,” ujarnya.
Ia mengungkapkan pasar yang dikelola pemerintah daerah antara lain Pasar Kemiri Muka, Agung, Tugu, Cisalak, dan Sukatani. Empat pasar diantaranya masih dimiliki pihak ketiga. Hanya pasar Sukatani yang dikelola Pemkot Depok, sepenuhnya.
Dari kelima pasar tersebut pemerintah mendapatkan pajak retribusi sebesar Rp3,8 miliar dari target Rp4.3 miliar yang ditetapkan tahun 2015. Pendapatan tersebut berasal dari parkir, kebersihan, keamanan dan bongkar muat barang.
“Untuk sewa tempat ada yang masih bayar ke pihak swasta. Hanya pasar Sukatani yang dikelola sepenuhnya,” jelasnya.
Ia mengatakan tidak meratanya penyebaran pasar tradisional, tidak hanya berdampak pada ekonomi warganya. Namun juga berdampak pada kemacetan di Depok. Sebagai contoh warga di Kecamatan Cipayung, Bojongsari dan Sawangan, belanja ke Pasar Kemirimuka, yang ada di Kecamatan Beji. “Ini juga menyumbang kepadatan lalu lintas. Hal ini dikarenakan warga di tiga kecamatan tersebut pergi ke pasar ya ada di Beji,” tuturnya.
Sebelumnya pengadaan lahan Pasar Bedahan di Kecamatan Sawangan sudah dianggarkan pada 2014, sebesar Rp4 miliar. Namun anggaran untuk lahan tersebut tidak terserap karena kriteria lahan tidak sesuai. Sehingga pembangunan Pasar Bedahan ditunda sampai 2017.
“Tahun ini tidak ada anggaran untuk pembangunan pasar yang baru. Hanya ada anggaran untuk melanjutkan pembangunan Pasar Cisalak,” paparnya. n Nur Komalasari