Limo | jurnaldepok.id
Sejumlah titik ruas jalan raya Limo dan Cinere, Selasa siang (18/11/25) terendam banjir pasca diterpa hujan deras selam lebih dari satu jam.
Berdasarkan hasil pemantauan Jurnal Depok, mencatat sedikitnya ada 8 titik genangan air di bidang jalan mulai dari wilayah Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo hingga depan Cinere Mall perbatasan wilayah Kelurahan Cinere dengan Kelurahan Pangkalan Jati, Kecamatan Cinere.
Di ruas jalan raya Meruyung, konsentrasi genangan air terdapat di didepan gedung madrasah ibtidaiyah (MI) Raudhatul Athfal, depan gerbang Perumahan Permata hingga pintu masuk perumahan Sabar Ganda, sementara untuk di ruas jalan raya Limo, genangan air paling parah terjadi di depan sekolah Yaspi hingga lampu merah depan gerbang tol Limo.
Kondisi serupa juga terjadi di ruas jalan raya Cinere, setidaknya terdapat tiga titik genangan air dibidang jalan yakni depan ruko blok A di seberang Cinere Mall, Jalan Masjid 1 depan SDN 01 Cinere dan pertigaan Prihatin RW 12, Kelurahan / Kecamatan Cinere.
Genangan air disejumlah titik dijalan raya Limo dan Cinere tak pelak memicu reaksi dari para pengguna jalan.
Sebagian besar pengguna jalan mengaku prihatin dengan kondisi ruas jalan yang selalu banjir setiap turun hujan seraya meminta Pemerintah untuk segera membenahi saluran air (Drainase) disisi ruas jalan guna meminimalisir terjadinya genangan air pasca turun hujan.
“Saat musim penghujan seperti sekarang ini, hampir setiap hari saya kejebak banjir dan terpaksa harus berhenti sejenak karena genangan air diatas bidang jalan cukup tinggi, kalau dipaksakan takutnya air masuk kedalam mesin motor,” celoteh Mursidi salah satu pemotor.
Keluhan yang sama dilontarkan oleh Khudori salah satu driver ojek online.
“Setelah saya perhatikan, pemicu genangan air karena saluran air atau drainase di kiri kanan bidang jalan enggak berfungsi lantaran sudah mengalami pendangkalan, jadi tolong dong kepada pemerintah untuk memperhatikan masalah genangan air di ruas jalan agar tidak mengganggu kenyamanan dan keamanan pengguna jalan,” pintanya. n Asti Ediawan
