
Laporan: Aji Hendro
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama Komisi IX DPR-RI menggelar sosialisasi Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana atau Bangga Kencana. Kegiatan dilaksanakan di kawasan Jalan Raya Sawangan Kota Depok.
Perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga / BKKBN Perwakilan Provinsi Jawa Barat mengatakan, sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Selain itu, edukasi ini merupakan upaya BKKBN mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan sehat, melalui berbagai kelompok kegiatan di masyarakat yang dalam hal ini difokuskan pada bina keluarga remaja (BKR).
“Kegiatan ini penting dilakukan untuk mengedukasi masyarakat agar sadar dalam menjaga kesehatan keluarga sesuai Perpres 72 Tahun 2021. Yang mana pemerintah memfokuskan dalam menekan angka stunting di Indonesia,” katanya, Kamis (18/9/2025).
Bangga Kencana bukan hanya soal pengendalian jumlah penduduk lewat penggunaan alat kontrasepsi, tapi juga menyangkut upaya membangun kualitas keluarga.
“Artinya bukan sekadar mengendalikan penduduk, tapi bagaimana menciptakan keluarga yang sehat, berkualitas, dan sejahtera. Bangga Kencana adalah gerakan nasional untuk membangun keluarga berdaya. Sinergi semua pihak jadi kunci utama,” ujarnya.
Di tempat yang sama, anggota Komisi IX DPR-RI, Nuroji menuturkan, sesuai Perpres yang ditunjuk sebagai pelaksana atau koordinator Tim Percepatan Penurunan Stunting adalah BKKBN Perwakilan di seluruh Provinsi, dari tim itu diharapkan dapat menurunkan angka stunting secara nasional maupun di daerah.
“Program Bangga Kencana atau Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana hadir dalam rangka meningkatkan kualitas keluarga dan menjaga kuantitas penduduk. Sebab, dengan keluarga yang berkualitas dan kuantitas penduduk yang terkendali, akan membentuk masyarakat dan negara yang berkualitas juga,” katanya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok, Nessi Annisa Handari menuturkan, Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) mempunyai program unggulan untuk mewujudkan Depok sebagai Kota Ketahanan Keluarga.
Dia menjelaskan, ada lebih dari 10 program unggulan yang dimiliki Pemkot Depok untuk menjaga ketahanan keluarga masyarakatnya. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua.
Adapun 10 program itu di antaranya, Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Anak, Sistem Mobil Ramah Anak (Simora), Sekolah Pra Nikah, Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja), Sekolah Ayah Bunda, aplikasi perlindungan anak, Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA).n Aji Hendro








