

Cilodong | jurnaldepok.id
Kegiatan Motong Kebo Andil merupakan salah satu warisan budaya masyarakat Betawi Depok yang sarat dengan nilai kebersamaan.
Wali Kota Depok, H. Supian Suri mengatakan itu saat menghadiri kegiatan Lebaran Depok 2025 di kawasan Alun Alun Depok, Kecamatan Cilodong.
Dia mengatakan, tradisi Motong Kebo Andil atau andilan sebagai bentuk gotong royong warga yang secara kolektif membeli seekor kerbau untuk dipotong bersama menjelang lebaran.

“Andilan ini bernilai gotong royong, kebersamaan, dan cita-cita kita sebagai warga Depok. Dahulu, jika ingin makan daging tidak bisa sendiri, tapi harus bersama-sama, patungan saling mengambil peran,” ujarnya, kemarin.
Dia mengatakan, andilan atau patungan beli kebo menjadi tradisi yang biasanya dilakukan menjelang Hari Raya Idul Fitri oleh masyarakat Betawi Depok.
“Warga gotong royong mengumpulkan uang untuk membeli seekor kerbau. Setelah itu dipotong dan dagingnya dibagikan secara merata,” paparnya.
Meskipun belum diketahui secara pasti sejak kapan tradisi ini dimulai, warga meyakini bahwa tradisi tersebut merupakan bagian dari kebudayaan lokal Betawi Depok yang diwariskan secara turun-temurun.
Supian menambahkan, bahwa perayaan Lebaran Depok ini tidak hanya bertujuan melestarikan budaya, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kami berharap acara ini mampu meningkatkan kunjungan ke restoran, hotel dan UMKM, serta menggairahkan sektor ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Sebagai bagian dari peringatan HUT ke-26 Kota Depok, Pemkot Depok mengundang seluruh masyarakat untuk ikut serta dalam memeriahkan acara Lebaran Depok 2025 yang menjadi simbol identitas dan semangat kebersamaan warga Depok.
Ketua Umum Kumpulan Orang-orang Depok, Ahmad Dahlan menambahkan, bahwa tradisi ini tidak hanya bermakna sosial, tetapi juga sarat nilai edukatif untuk generasi penerus.
“Kami KOOD ingin nilai kebersamaan ini direpresentasikan dalam prosesi andil kebo. Jika punya tujuan dan cita-cita membangun Kota Depok, semua pihak harus bisa mengambil peran,” tandasnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Depok, Siti Barkah Hasanah atau akrab disapa Cing Ikah, menekankan pentingnya melestarikan tradisi lokal sebagai bagian dari upaya memperkuat identitas dan kebersamaan masyarakat.
Menurut Cing Ikah, tradisi Kebo Andil yang diwarisi dari masyarakat Depok zaman dulu merepresentasikan nilai gotong royong yang kuat.
“Dalam praktiknya, warga bersama-sama mengumpulkan dana untuk membeli seekor kerbau yang akan dipotong menjelang Hari Raya Idul Fitri,” ungkapnya. n Aji Hendro
