Bojongsari | jurnaldepok.id
Warga di Kavling Pertamina di RW 05 Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, yang sebelumnya melakukan penolakan adanya pabrik dimsum di lingkungan mereka, akhirnya kini berbalik mendukung.
Tokoh masyarakat setempat, Mitar Ma’Aruf kepada wartawan mengatakan, warga sudah memberikan perizinan terhadap bangunan UMKM Dimsum.
“Semua warga disini dukung dengan bangunan UMKM Dimsum,” katanya.
Dia beralasan memberikan dukungan karena dengan keberadaan bangunan UMKM Dimsum dapat memberikan dampak yang positif bagi warga setempat. Salah satunya penyerapan tenaga kerja, dimana UMKM Dimsum ini memberikan lapangan pekerjaan kepada warga.
“Untuk warga kami yang sudah kerja di UMKM Dimsum ini ada sekitar 90 persen dan yang kerja di UMKM Dimsum merupakan tulang punggung keluarga. Kita ketahui kalau pembangunan itu ada yang positif dan negatif, jika ada negatif mari kita seminal mungkin untuk diperbaiki,” ujarnya.
Sebetulnya, kata dia, kontribusi pabrik ini untuk warga sekitar cukup baik. Dia menambahkan, jika ada warga yang menolak, itu hanya masalah komunikasi.
“Ya biasa itu, kan namanya pembangunan ada yang positif dan negatif, dan sudah diselesaikan dengan musyawah mufakat. Jika pembangunan UMKK Dimsum ada kekurangannya, maka bisa diperbaiki sehingga menemukan solusi yang terbaik,” paparnya.
Tidak hanya masalah tenaga kerja, kata dia, managemen UMKM Dimsum sudah memberikan kontribusinya kepada lingkungan masyarakat.
“Intinya warga di Kavling Pertamina, Kecamatan Bojongsari, sudah membubuhkan tanda tangan memberikan dukungan kepada UMKM Dimsum,” katanya.
Legal Officer CV. Klawing Berlian Abadi, Nirmala Hayati menegaskan, UMKM Dimsum miliknya sudah mendapatkan persetujuan dan izin dari warga.
“Ini saya tunjukan tanda tangan warga yang memberikan persetujuan perizinan kepada UMKM Dimsum,” ungkapnya.
Pihaknya berkomitmen untuk memastikan semua dokumen yang diperlukan segera dipenuhi. Jika ada suatu permasalahan maka pihaknya akan melaksanakan musyawarah untuk mufakat sehingga mendapatkan solusi yang terbaik,” pungkasnya. n Aji Hendro
