Tak Direstui Warga, Proyek Jembatan Akses Menuju SMPN 21 Depok Terancam Batal

14
Lurah Cinere beserta jajaran saat meninjau lokasi yang akan dibangun jembatan.

Cinere | jurnaldepok.id
Pembangunan Jembatan akses jalan menuju lahan SMPN 21 Depok diperbatasan wilayah Kelurahan Cinere dengan wilayah Kelurahan Pangkalan Jati terancam gagal pasalnya pembuatan jembatan yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada tahun ini tidak mendapat restu dari warga perumahan Blok A, RW 06, Kelurahan Cinere, Kecamatan Cinere.

Dalam mediasi awal, sejumlah pengurus lingkungan dan tokoh masyarakat perumahan Blok A RW 06, menolak pembangunan jembatan lantaran kehadiran jembatan dikhawatirkan akan mengganggu kenyamanan dan keamanan warga perumahan Blok A.

Saat dikonfirmasi terkait hal ini, Camat Cinere, H. Mursalim Saimin mengaku tidak putus asa dan akan terus berupaya melakukan pendekatan secara persuasif kepada para tokoh masyarakat Blok A agar memberi restu pembangunan jembatan yang nanti akan dioptimalkan untuk akses menuju lokasi Gedung SMPN 21.

“Ya, pada mediasi pertama warga belum memberikan restu dan menyatakan keberatan atas rencana pembangunan jembatan untuk akses jalan menuju SMPN 21, tapi kami akan terus berupaya melakukan pendekatan dengan para tokoh masyarakat disana dan mudah mudahan pada mediasi selanjutnya pihak warga berbaik hati memberi restu atas pembangunan jembatan sebab alokasi anggaran pembangunan jembatan sudah siap dan sehingga tahun depan dilanjutkan dengan pembangunan gedung sekolah,” ungkap H. Mursalim.

Harapan yang sama disampaikan oleh Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Keluhan / Kecamatan Cinere, Ahmad Jayadi.

“Sampai sekarang masih ada mediasi, memang belum ada persetujuan dari warga tapi proses mediasi akan dilanjutkan, mudah mudahan pada mediasi selanjutnya warga Blok A sudah bersedia memberi restu agar proyek jembatan tidak gagal karena jika pembangunan jembatan batal maka anggaran yang sudah disiapkan akan menjadi Silpa, itu sangat disayangkan,” ujar Jayadi.

Hal senada disampaikan oleh mantan Ketua LPM Kelurahan Pangkalan Jati, Kecamatan Cinere, Edi Martono.

“Kalau bisa jangan sampai gagal, karena kasian SMPN 21 sudah lebih dari 10 tahun numpang disekolah lain lantaran belum punya gedung sekolah sendiri, mudah mudahan ada titik temu dalam mediasi selanjutnya,” pungkas Edi. n Asti Ediawan

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here