

Beji | jurnaldepok.id
Tumpukan sampah menutupi akses masuk ke Pasar Kemirimuka, Kecamatan Beji, dampaknya menganggu bongkar muat barang dagangan.
Berdasarkan pantauan di Lokasi, terlihat tumpukan sampah menutupi akses Jalan Pasar Kemirimuka dari arah sejajar rel. Kendaraan truk dan roda empat lainnya yang ingin masuk ke Pasar Kemirimuka harus berputar jauh ke arah Margonda. Akibat adanya tumpukan sampah jalan sejajar rel hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua.
Salah satu pengemudi truk dari Lampung, Yusuf mengatakan, biasanya dia mengantar pisang dari Lampung ke Pasar Kemirimuka lewat jalur sejajar rel.

“Namun saat masuk sejajar rel ada petugas yang menghalaunya karena jalanan tertutup tumpukan sampah,” katanya.
Akibatnya, dia harus berputar ke Jalan Margonda lalu masuk lewat pintu D Mall agar sampai ke Pasar Kemirimuka.
“Ya kesal juga ada tumpukan sampah, seharus sudah mau sampai eh malah keluar terus putar lagi ke Jalan Margonda,” ujarnya.
Seorang pedagang, Udin (40) menjelaskan, kondisi gunungan sampah di TPS Pasar Kemiri Muka sudah terjadi selama sepekan lebih.
Ketua Kerukunan Pedagang Pasar Kemiri Muka Depok (KPPKD), Karno S mengatakan, pihaknya sudah bersurat ke Wali Kota dan dinas terkait soal kejadian ini.
“Kami juga sudah bersurat ke DLHK meminta untuk audiensi. Namun, jika selama tiga bulan berturut-turut tidak ada respons dari surat tersebut kami akan mengadakan aksi dan kami akan membuang sampah ke kantor DLHK dan Balai Kota Depok,” tegasnya.
Dirinya menginginkan agar persoalan sampah ini dapat segera ditangani.
“Misi saya ingin bagaimana ini dapat sesegera mungkin penyelesaiannya,” tuturnya.
Dia mengatakan, saat ini sampah di Pasar Kemiri Muka sudah sekitar 1.100 ton.
“Kemarin diangkut tetapi cuma satu tronton. Ini sudah sekitar 1.100 ton sampah, kalau mau diangkut bersih perlu 50 tronton untuk mengangkut sampah ke TPA Cipayung,” pungkasnya. n Aji Hendro
