

Sawangan | jurnaldepok.id
Dua kepala keluarga yang terjebak banjir luapan Sungai Pesangrahan di antara Jalan Mawar Blok Wadas, RW 08 Cipayung dengan Pasir Putih, Sawangan, dievakuasi petugas gabungan menggunakan perahu karet.
Kabid Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, Denny Romulo mengatakan, pihaknya mengevakuasi sejumlah warga yang terjebak banjir di Cipayung dan Pasir Putih.
“Ada dua kepala keluarga (KK) yang terjebak. Terdiri dari enam orang dewasa dan satu balita,” katanya.


Untuk evakuasi pihaknya menggunakan alat berupa perahu karet dan mobil unit dari UPT Bojongsari.
“Petugas yang dikerahkan sebanyak lima orang. Sudah berhasil diselamatkan. Ada empat laki-laki dewasa dan satu balita serta dua perempuan dewasa. Petugas yang bergerak ada lima orang dari UPT Bojongsari,” ujarnya.
Sementara pada siang harinya air sudah surut dan petugas Damkar bersama instansi lainnya memberikan assement kepada warga yang kebanjiran.
Romli, salah satu warga mengatakan, air mulai datang sekitar pukul 00.00 WIB. Air semakin lama makin tinggi. Namun warga tidak mengira banjir akan separah ini.
“Ketinggian air mencapai puncaknya. Luapan air membuat sejumlah jalan tidak dapat dilalui warga. Bahkan ada warga yang terjebak dalam rumah karena tidak mengira air akan tinggi dan sudah diselamatkan petugas,” ungkapnya.
Banjir juga melanda kawasan Jalan Pramuka tepatnya di Simpang Mampang, Pancoran Mas.
Ketua RT 001/ RW 010 Kelurahan Mampang, Juhadi mengatakan, ada puluhan rumah warga terendam banjir.
“Banjir pertama kali setelah jembatan dibangun, malah parah. Jalan Pramuka 2 RT 01 RW 10 ada 15 rumah masuk air, RW 11 ada 6 rumah, RW 06 banyak enggak kehitung,” katanya.
Banjir juga terjadi di Perumahan Bukit Sawangan Indah (BSI) Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari.
Seorang warga bernama Adi menjelaskan, banjir mulai menggenangi perumahannya menjelang waktu sahur.
Menurut Adi, perumahan ini sudah menjadi langganan banjir hampir setiap tahun karena meluapnya air Kali Angke karena tidak bisa menampung volume air. Kawasan ini pernah banjir parah pada 2020 lalu.
Bahkan banjir luapan air Kali Angke yang merendam rumah warga ini dengan ketinggian bervariasi dari 15 cm hingga 1,5 meter. n Aji Hendro
