

Sawangan | jurnaldepok.id
Menipisnya lahan pertanian di Kota Depok membuat Anggota DPR RI, Mahfudz Abdurrahaman mendorong para petani di Depok untuk mengembangkan pertanian perkotaan (urban farming).
Pernyataan itu dikatakan Mahfudz usai acara pelantikan ketua dan pengurus KTNA Kecamatan Sawangan periode 2023-2028.
“Kami mendorong KTNA semakin dirasakan kehadirannya di masyarakat. KTNA bisa menjadi penggerak program pertanian perkotaan (urban farming) untuk membantu ketersediaan bahan pangan dalam skala rumah tangga,” ujar Mahfudz kepada Jurnal Depok, Senin (30/10/23).


Ia menambahkan, KTNA bisa menjadi mitra pemerintah dalam upaya mengawal kebijakan untuk mempertahankan lahan produktif pertanian atau perkebunan yang masih ada.
“Tak hanya itu, KTNA juga bisa membantu proses dan pemasarannya,” paparnya.
Senada dengan Mahfudz, Camat Sawangan, Anwar Nasihin mengatakan, beberapa kelurahan di wilayahnya masih tersedia lahan pertanian, namun lebih didominasi lahan milik pribadi.
“Sawangan ini bagian dari perkotaan, maka urban farming harus digalakkan terutama bagi kelurahan yang sudah padat penduduknya dan lahan pertanian yang menipis. Namun mereka harus mengetahui definisi urban farming itu, dari mulai cara menanam hingga tanaman apa yang cocok untuk ditanam,” tandasnya.
Dengan hadirnya KTNA di Sawangan, Anwar berharap pertanian perkotaan di wilayahnya semakin bagus, unggul dan memiliki nilai tambah.
Pelantikan ketua dan pengurus KTNA Kecamatan Sawangan yang digelar di lokasi wisata Cinangka Indah, dihadiri pula oleh para lurah se Kecamatan Sawangan dan Ketua KTNA Kota Depok, Yoyo Suryono.
“Saat ini kami mendapat tantangan yang tidak ringan, sehingga pendekatan yang harus dilakukan adalah ketahanan pangan, kalau kemandirian pangan rasanya tidak mungkin. Tapi ketahanan pangan ini masih bisa diwujudkan,” ungkap Yoyo.
Sementara itu Ketua KTNA Kecamatan Sawangan, Suhaemi HB mengungkapkan, pihaknya telah memiliki beberapa program, baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
“Pertama tentunya kami akan merapihkan internal organisasi, selanjutnya silaturahmi dengan dinas terkait dan melakukan edukasi ke sekolah-sekolah. Untuk jangka menengah kami akan kerjasama dengan para lurah dan camat untuk memanfaatkan lahan tidur yang selama ini masih terbengkalai,” katanya.
Selama lahan itu belum dimanfaatkan untuk pembangunan, pria yang akrab disapa Sukem itu berharap support dari lurah dan camat untuk memanfaatkan lahan tersebut.
“Untuk jangka panjang kami akan usulkan anggaran yang berkelanjutan agar eksistensi KTNA di wilayah tetap berjalan,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji

