

Margonda | jurnaldepok.id
Kabar mengejutkan datang dari Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU-RI) yang menyebutkan rekrutmen calon komisioner KPU Depok harus diulang dikarenakan salah satu panitia seleksi (Pansel) terindikasi sebagai salah satu kader partai politik.
Padahal, semua proses maupun tahapan pendaftaran sudah dilalui para peserta dan 10 orang dinyatakan lolos tinggal menunggu penetapannya saja.
Menanggapi hal itu, Ketua KPU Kota Depok periode 2018-2023, Nana Shobarna mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan hal itu terjadi.


“Seharusnya hal ini tidak boleh terjadi. KPU RI terkesan tidak profesional dalam proses ini, seharusnya deteksi awal bisa dilakukan dengan sangat ketat dong, agar semua pansel adalah benar-benar orang yang berintegritas dan tidak pernah menjadi salah satu anggota parpol,” ujar Nana kepada Jurnal Depok, Senin (30/10/23).
Atas kejadian ini, kata dia, dirinya menyayangkan dan kasihan dengan kawan-kawannya yang sudah ikut seleksi harus mengulang kembali prosesnya.
“Apalagi mereka sudah masuk 10 besar beberapa waktu lalu yang sudah menunggu keterpilihannya dengan psikologi yang tak menentu sepertinya,” paparnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, kondisi tersebut dipastikan akan berpengaruh pada proses tahapan pemilu di Kota Depok.
“Walaupun kita tahu bahwa tugas KPU Kota Depok saat ini diambil alih oleh KPU Provinsi Jawa Barat, kondisi ini sangat mempengaruhi. Apalagi dalam waktu dekat yakni 3 November 2023 tahapannya KPU Kab/Kota akan menetapkan Daftar Calon Tetap (DCT),” jelasnya.
Tahapan ini, kata dia, sangat membutuhkan kecermatan dan ketelitian yang ekstra.
“KPU Provinsi kan orang mana-mana, enggak mengerti dan enggak tahu soal Depok secara detail. Belum lagi bicara tahapan-tahapan yang lain,” jelasnya.
Saat ini, Nana mengungkapkan yang harus dilakukan adalah konsentrasi KPU Provinsi harus fokus kepada Depok.
“Mereka harus tinggal dan berada di Kota Depok untuk beberapa waktu kedepan, agar secara detail dapat melakukan tahapan dengan cermat dan teliti di Kota Depok,” tukasnya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat telah mengumumkan 10 nama calon komisioner KPU Kota Depok yang telah mengikuti seleksi beberapa bulan terakhir ini.
Kesepuluh nama itu diantaranya Achmad Firdaus, Ahmad S.F. Habibi, Dafid Hermawan, Dicky Hadi Wijaya, Fikri Tamau, Heri Darmawan, Jayadin, M. Fathul Arif, M Gusril Khalik dan Wili Sumarlin.
Dalam suratnya Ketua KPU Provinsi Jawa Barat, Ummi Wahyuni mengungkapkan, para calon komisioner KPU akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan calon anggota KPU kabupaten/kota pada 16 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat Periode 2023-2028.
“Berdasarkan surat Ketua KPU Republik Indonesia nomor 1049/SDM.12-SD/04/2023 prihal uji kelayakan dan kepatutan calon anggota KPU kabupaten/kota pada 91 kabupaten/kota di 9 provinsi periode 2023-2028,” tulis Ummi.
Sementara itu uji kelayakan dan kepatutan sudah dilakukan pada 2 Oktober 2023 di Hotel Papandayan, Bandung, Jawa Barat. n Rahmat Tarmuji

