Heboh! ODGJ Yang Meninggal Dunia di Jalan Raya Grogol Simpan Uang Puluhan Juta Rupiah

350
Ketua RT setempat saat menunjukan uang tunai yang ditinggalkan ODGJ di wilayah Limo

Limo | jurnaldepok.id
Minan, Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang ditemukan tak bernyawa di Jalan Raya Grogol tepatnya depan Pom Bensin Grogol, RT 03/01, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, ternyata menyimpan uangnya dalam tasnya dengan total sekitar puluhan juta rupiah.

Adik korban, Minah mengatakan, bahwa dirinya sangat kaget ketika mengetahui kakaknya tersebut ditemukan tewas.

“Kami dan keluarga dapat informasi dari tetangga, kalau kaka saya meninggal di depan SPBU, Grogol. Setelah mendapatkan kabar duka itu saya langsung ke lokasi untuk membawa kakak saya ke rumah,” ujarnya, kemarin.

Setelah proses pemakaman, pihak keluarga membuka tas yang selalu dibawa kemanan pun oleh almarhum. Ketika dibuka, ternyata tas tersebut berisikan pakaian dan uang ratusan juta rupiah

“Setelah almarhum dimakamkan, tasnya dibuka ramai-ramai ternyata duitnya banyak banget. Saking banyaknya uang tersebut dibantu warga bersama-sama mengitungnya,” paparnya.

Setelah dihitung, uang yang berada di dalam tas korban tersebut berjumlah sekitar puluhan juta rupiah.

“Belum lagi yang logam sekitar Rp 600 ribu,” katanya.

Minah menyebut uang tersebut dikumpulkan sudah bertahun-tahun dan ada di dalam tasnya.

“Sudah tahunan itu, bahkan duitnya juga ada yang lapuk, karena memang sudah lama dikumpulin. Uang tersebut didapat almarhum dari orang-orang sekitar ataupun yang memberinya di jalan,” jelasnya.

Dirinya menyebut mungkin memang kakaknya sengaja mengumpulkan uang tersebut untuk persiapan korban jika terjadi hal-hal seperti ini.

“Karena saya yang ngurusin, saya orang enggak punya. Mungkin dia ngumpulin duit mikir buat dia ke depannya. Benar-benar enggak mau ngerepotin orang dia,” katanya.

Semasa hidup, dia beraktivitas di sekitar SPBU di Jalan Pramuka.

“Mungkin saat disitu kakak saya kadang ada yang kasih makan, ada yang kasih uang, nah uang itu dia kumpulin, jadi emang sudah lama,” ungkapnya.

Dirinya mengaku telah merawat kakaknya tersebut sejak kedua orang tua mereka meninggal sekitar 20 tahun lalu.

“Sejak ibu saya meninggal, akhirnya untuk makan sehari-hari almarhum itu saya yang ngurus,” tukasnya.

Minah menjelaskan, uang milik korban tersebut digunakan untuk proses pemakaman dan pengajian untuk almarhum.

“Uangnya itu digunakan untuk urus pemakaman, tahlilan untuk mendoakan almarhum,” tuturnya.

Selain itu, pihak keluarga juga berencana akan menyalurkan uang tersebut untuk anak yatim dan disumbangkan ke masjid dan musala di sekitar kediamannya.

“Setelah urus tahlilannya, jika memang uangnya masih ada saya mau sedekahin ke anak yatim, untuk kurban, lalu sumbangin ke masjid,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Minan warga RT 05/01, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, yang selama ini dikenal sebagai Orang Dengan Gangguan Jiwa ditemukan tergeletak dalam kondisi tak bernyawa dibawah Pohon Ceri, Jalan Raya Grogol tepatnya depan Pom Bensin Grogol, RT 03/01, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo.

Tatang, pemilik warung Es Oyen depan Pom Bensin Grogol mengatakan, dirinya sempat kaget saat melihat banyak kerumunan orang di depan Pom Bensin Grogol sekitar pukul 10.00WIB.

Setelah ditelusuri ternyata warga menemukan jasad yang sudah tak bernyawa di pinggir jalan.

“Saya buka warung sekitar pukul 10an dan saya kaget melihat banyak orang berkerumun di depan pom. Setelah saya samperin ternyata orang sedang berupaya mengevakuasi jasad MN ke rumahnya yang tak jauh dari lokasi tempat ditemukan,” ungkapnya. n Aji Hendro

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here