Margonda | jurnaldepok.id
Jelang tahun ajaran baru tahun 2022-2023, Bidang Kesejahteraan Sosial DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melaksanakan gerakan ‘PKS Peduli Pendidikan Perlengkapan Sekolah’ di seluruh Tanah Air.
Gerakan tersebut dimulai di salah satu sekolah yang ada di Kota Depok, Jawa Barat yakni Sekolah Terminal (Master) yang dihadiri Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Ahmad Heryawan dan Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono.
Ketua Bidang Kesejahteraan Sosial DPP PKS, Netty Prasetyani menjelaskan, gerakan ini sebagai bentuk kepedulian PKS terhadap pendidikan di tanah air.
“Bicara pendidikan kita semua sepakat tidak ada kemajuan tanpa pendidikan. Melihat potret tanah air tentu dikaitkan dengan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM),” ujar Netty, kemarin.
Kepedulian PKS terhadap Pendidikan, kata Netty, memiliki tujuan untuk mencerdaskan bangsa. Program tersebut juga membantu meringankan beban para keluarga terdampak pandemi Covid-19 yang memiliki anak masih sekolah.
“Program ini bertujuan mencerdaskan negeri. Kami harus melihat lebih jauh lagi keluarga di Indonesia masih katagori keluarga pra sejahtera. Pasca pandemi banyak keluarga yang mengalami dampak dari pandemi sehingga PKS hadir ke masyarakat sesuai tagline PKS ‘Bersama Melayani Rakyat’,” paparnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, program ini akan diadakan di seluruh Indonesia melalui struktur PKS.
“(Program ini) menjadi aksi nyata. Gerakan ini akan dimulai sekarang sampai awal ajaran baru. Kami gerakan semua struktur partai, anggota legislatif dan kepala daerah dari PKS,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua DPD PKS sekaligus Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono mengucapkan terimakasih kepada Bidang Kesejahteraan Sosial DPP PKS yang telah melaksanakan gerakan ‘PKS Peduli Pendidikan Perlengkapan Sekolah’ di Depok.
Terkait Pendidikan, kata Imam, Pemerintah Kota Depok terdepan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan dengan program bantuan beasiswa kepada siswa SD dan SMP.
“Kami Pemerintah Kota Depok menyediakan bantuan beasiswa untuk siswa tingkat SD dan SMP yang tidak mampu,” tandasnya.
Pemerintah Kota Depok, sambungnya, memberikan bantuan beasiswa untuk jenjang SD sebesar Rp 2 juta dan SMP Rp 3 juta.
“Tidak mesti anak sekolah di negeri, swasta pun dapat. Jadi jangan sampai anak di Depok tidak ada yang sekolah,” jelasnya.
Bang Imam panggilan akrabnya, mengimbau kepada seluruh pengurus RT, RW, lurah, dan masyarakat untuk menginformasikan kepada pemerintah bagi anak dari keluarga tidak mampu yang tidak sekolah.
“RT, RW, Lurah dan masyarakat kasih tahu kami anak-anak yang tidak sekolah karena tidak punya uang atau miskin. Nanti kami sekolahkan dan mendapatkan beasiswa tersebut. Berharap wajib 12 tahun tuntas di Depok,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji
