Limo | jurnaldepok.id
Wakil Wali Kota Depok, H. Imam Budi Hartono mengimbau kepada warga di belahan barat Kota Depok untuk menggiatkan penanaman pohon penghijauan diarea terbuka sebagai salah satu upaya mewujudkan lingkungan yang hijau, sejuk dan asri.
Demikian diungkapkan IBH, sapaan akrab Imam saat melakukan penanaman pohon penghijauan di bantaran kali Pesanggrahan usai meresmikan difungsikannya Jembatan Rengas di perbatasan wilayah Kelurahan Meruyung Kecamatan Limo dengan wilayah Kelurahan Cinnangka, Kecamatan Sawangan akhir pekan silam.
“Banyak manfaat dari keberadaan pohon penghijauan, selain membuat kawasan menjadi hijau dan asri, juga dapat mencegah erosi atau longsor, oleh karena itu saya mengimbau kepada seluruh warga untuk menggiatkan penanaman pohon penghijauan diareal terbuka,” ujar IBH kepada Jurnal Depok.
Dikatakan IBH, meningkatnya jumlah populasi penduduk yang berdampak terhadap maraknya pembangunan perumahan harus diimbangi dengan upaya meningkatkan penghijauan kawasan, terkait hal ini dirinya menganjurkan kepada seluruh warga Kota Depok agar dapat mengoptimalkan setiap jengkal lahan kosong untuk ditanami pohon penghijauan terutama jenis pohon produktif.
“Ada beberapa jenis tanaman produktif yang masuk dalam kategori pohon penghijauan, jangan biarkan lahan kosong hanya ditumbuhi rerumputan karena itu tidak memiliki nilai manfaat alias mubazir,” imbuhnya.
Ajakan Wakil Wali Kota Depok untuk menggiatkan penghijauan areal terbuka disambut baik oleh Camat Limo, Sudadih.
Orang nomor satu dijajaran Kantor Kecamatan Limo berjanji akan menggerakkan warga khususnya yang berdomisili diseputar kawasan aliran kali Pesanggrahan untuk melakukan kerja bakti penataan areal daerah aliran kali dan menanam pohon penghijauan produktif dibantaran kali Pesanggrahan.
“Ya, nanti akan kami koordinasikan dengan semua jajaran di Kelurahan Meruyung dan Kelurahan Limo sebagai wilayah yang dilalui aliran kali Pesanggaran, mudah mudahan awal tahun depan giat penghijauan di dua wilayah bantaran kali Pesanggrahan dapat terealisasi,” pungkas Sudadih. n Asti Ediawan
