Puluhan Pelajar Diamankan Polisi Saat Hendak Demo ke Jakarta

55
Inilah puluhan pelajar yang terjaring saat hendak melakukan demo ke Jakarta

Cimanggis | jurnaldepok.id
Puluhan remaja yang hendak akan melakukan aksi unjukrasa ke Istana Negara, Jakarta diamankan saat menumpangi truk di Jalan Raya Bogor.

Kapolrestro Depok, Kombes Azis Andriansyah mengatakan, penyekatan aparat Polres Metro Depok di sejumlah tempat dalam rangka antisipasi aksi unjuk rasa yang dilakukan para pelajar di Jakarta membuahkan hasil dengan mengejar puluhan remaja usia sekolah setingkat SMP dan SMA/SMK di persimpangan Tol Cijago – Jalan Raya Bogor.

“Anggota kami di lapangan berhasil mencegah sebanyak 37 pelajar yang akan berangkat aksi unjuk rasa berlangsung di Jakarta,” ujarnya, kemarin.

Dia mengatakan, 37 remaja yang berhasil diamankan petugas Sukmajaya tersebut kini masih dalam pendataan di Polsek Sukmajaya. Dia menuturkan pihaknya akan terus berupaya memperketat penjagaan di sejumlah titik perbatasan untuk mengantisipasi keluar masuk pendemo yang akan berangkat ke Jakarta.

“Ratusan personil gabungan TNI dan Pol PP sudah kami kerahkan dan ditempatkan ke sebuah titik perbatasan dan pintu keluar untuk masuk ke Jakarta,” paparnya.

Kapolsek Sukmajaya, AKP Ibrahim Joao Sadjab menambahkan, dari hasil pemeriksaan terhadap remaja yang diamankan tidak didapatkan membawa benda mencurigakan.

“Remaja yang kami dapatkan berjumlah 37 orang rata-rata masih dibawah umur dan berasal dari luar Depok. Kami amankan saat bergerombol saat akan rencana mau berangkat ke Jakarta. Sekarang masih kami data di Polsek Sukmajaya,” jelasnya.

Kanit Kamsel Satlantas Polres Metro Depok, AKP Elly Padiansari menambahkan jajarannya melakukan penyekatan di sejumlah wilayah guna mencegah massa yang hendak demo ke Istana Negara untuk menolak UU Omnibus LAW.

“Penyekatan dilakukan di sejumlah titik yang dilalui massa dari luar Depok menuju Jakarta,” katanya.

Kapolsek Cimanggis, AKP Agus Khoeron mengatakan di wilayahnya ada tiga titik yang disekat. Mulai dari perbatasan Depok-Citeureup hingga Pal. Pihaknya melakukan penyekatan untuk menyaring pergerakan massa.

“Ini bertujuan menyaring masyarakat yang akan ke Jakarta. Kalau memang kerja silakan kami memberikan kelancaran, tapi kalau niatannya berbeda dan ditemukan sajam atau barang dilarang ya kami amankan,” ungkapnya.

Personel yang dikerahkan sekitar 115 personel gabungan TNI-Polri. Mulai dari Kodim, Koramil, Polsek dan Polres.

“Kalau di Pal ada 85 personel, kemudian ujung Depok-Bogor ada 30 personil,” pungkasnya. n Aji Hendro

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here