Virus Covid 19 Serang Perkantoran, Kantor Kecamatan dan Kelurahan Ada Yang Ditutup

121
ilustrasi-istimewa

Kota Kembang | jurnaldepok.id
Virus Covid 19 mulai menyerang Cluster Perkantoran di Kota Depok mulai dari kantor pemerintahan hinggga kawasan pabrik.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 (GTPPC) Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, pihaknya menerima laporan satu karyawan PT YKK yang berada di Jalan Raya Bogor Depok terpapar. Pabrik tersebut pun kemudian ditutup sementara.

“Informasi surat dari mereka baru disampaikan, hari ini kami akan melakukan evaluasi terkait dengan laporan itu. Nanti sama halnya dengan yang lainnya kami terapkan sesuai SOP di dalam perwal no 60 terkait dengan penutupan sementara untuk unit kerja,” ujarnya, kemarin.

Sejauh ini, kata Dadang, pihaknya baru menerima satu karyawan saja yang terkonfirmasi positif. Pihaknya pun melakukan tracing terhadap karyawan lain yang melakukan kontak erat.

“Yang dilaporkan saat ini satu orang. Pendalaman cepat, investigasi mendalam dan hari ini akan diputuskan terkait dengan kebijakan untuk YKK, nanti kami lakukan rapat cepat setelah mendengar investigasi nanti dari Disnaker yang akan turun ke lapangan. Hari ini kami ambil langkah,” paparnya.

Selain PT YKK, Dadang juga menerima adanya kasus positif lain di Kelurahan Pancoran Mas. Disana ditemukan satu pegawai kebersihan kantor yang positif. Sehingga pihaknya juga melakukan penutupan terhadap kantor kelurahan tersebut.

“SOP untuk kantor pemerintah dan swasta sama penutupan sementara. Kalau di perwal kan maksimal 14 hari dengan dilakukan bertahap tujuh hari. Semua sama untuk dilakukan mitigasi penyemprotan disinfeksi di area terpapar, kemudian melakukan WFH dan isolasi mandiri, melakukan swab bagi yang kontak erat. Langkah mitigasi yang harus dilakukan. Kami tidak membedakan kantor pemerintah dengan swasta,” ungkapnya.

Pihaknya juga menerima laporan kasus positif lagi di Kecamatan Cipayung. Sehingga dilakukan penutupan di kecamatan tersebut selama sepekan.

“Selain Kelurahan Pancoran Mas, ada Kecamatan Cipayung satu terkonfirmasi positif. Sama dilakukam penutupan dari tanggal 7 sampai tanggal 14 September,” jelasnya.

Sementara itu sejumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok menjalani Swab Polymerase Chain Reaction (PCR).

Tes ini dilakukan karena ditemukan dua kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di area DPRD Depok.

Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Yetti Wulandari menuturkan, ada sekitar 200 pegawai, termasuk anggota dewan yang menjalani serangkaian pemeriksaan Covid-19.

“Seperti kita tahu, gugus tugas mengumumkan dua yang positif dari hasil swab sebelumnya, tanggal 2 dan 3. Mereka adalah ASN. Maka pada hari ini guna memutus mata rantai penyebaran Covid, kami melakukan swab untuk men-tracing,” katanya.

Dia menjelaskan karena peserta swab cukup banyak, maka proses pemeriksaan dilakukan secara bertahap.

Ia menambahkan, dengan temuan dua kasus positif Covid-19 maka otomatis seluruh anggota DPRD Kota Depok sementara akan bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Damkar Kota Depok, Denny Romulo jajarannya langsung melakukan sterilisasi dan penyemprotan cairan desinfektan di Gedung DPRD Kota Depok terkait adanya temuan dua kasus positif Covid-19.

“Bahwa saat ini Gedung DPRD Kota Depok tengah ditutup selama satu pekan kedepan imbas dari adanya temuan kasus ini. Ada tujuh personel yang kami kerahkan, menggunakan empat mesin thermal flogger dan penyemprotan dilakukan diseluruh area mulai dari halaman dan Ruang Rapat Paripurna,” pungkasnya. n Aji Hendro

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here