Idris-Imam Unggul Telak di Polling, Tim Pradi-Afifah Lebih Percaya Survei

970
Inilah hasil pollingkita, hingga sore kemarin pasangan Idris-Imam unggul telak dari pasangan Pradi-Afifah

Margonda | jurnaldepok.id
Jelang pemilihan kepala daerah Kota Depok, 9 Desember mendatang berbagai upaya untuk mencari tingakat popularitas pasangan calon dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat, tak terkecuali melakukan jajak pendapat atau yang lazim disebut polling.

Dilansir dari PollingKita.com, polling dengan pertanyaan siapakah calon wali-wakil wali kota Depok pilihan anda kini ramai dikunjungi oleh pemilih.

Polling yang memiliki dua opsi jawaban yakni Mohammad Idris-Imam Budi Hartono dan H Pradi Supriatna-Hj Afifah Alia hingga, Selasa (15/9) sore sudah menerima 4.376 suara atau jawaban.

Dari 4.376 jawaban, diluar perkiraan pasangan Idris-Imam jauh memimpin di angka 72,8 persen atau setara 3.185 suara. Sementara pasangan Pradi-Afifah hanya 27,2 persen atau setara 1.191 suara.

Menyikapi hasil polling tersebut, Sekretaris Relawan R2, Adin H Dawih berpendapat bahwa hasil polling itu akan menjadi acuan bagi pihaknya.

“Alhamdulillah masyarakat bisa melihat dan menilai, siapa yang berpengalaman dan siapa yang baru mau cari pengengalaman. Dari pengalaman itu masyarakat kan bisa menilai, terlebih saat ini masyarakat Depok sudah cerdas,” ujar Adin kepada jurnaldepok.id, Selasa (15/9).

Ia menambahkan, masyarakat saat ini dalam memilih peimpin mengedepankan mereka yang membawa kemaslahatan, baik dunia dan akhirat.

“Mudah-mudahan kepemimpinan Kiai Idris di periode kedua ini semakin memberikan manfaat bagi warga Depok,” katanya.

Hasil polling tersebut, kata dia, diharapkan riil adanya dengan hasil pemilihan 9 Desember mendatang.

“Ini juga untuk menyemangati tim relawan se Kota Depok. Kami terus semangat mensosialisasikan Idris-Imam di masyarakat. Memang kalau berkaca hasil survei baik dari internal partai maupun eksternal partai, tingkat elektabilitas Idris-Imam ini rata-rata di atas 60 persen,” jelasnya.

Sementara itu Ketua Harian DPC Partai Gerindra Kota Depok, Jamaludin menyikapi biasa saja hasil polling tersebut.

“Kalau dari kubu kami biasa saja menanggapinya, polling itu sah-sah saja yang dibuat oleh masyarakat atau komunitas tertentu. Yang jelas kami bergerak tidak berdasarkan polling, tim kami sudah bergerak ke bawah dan mensosialisasikan Pradi-Afifah ke masyarakat,” tanggapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, hasil polling bisa dijadikan ukuran namun pihaknya juga memiliki hasil polling sendiri yang memenangkan Pradi-Afifah.

“Kami kan tidak tahu polling itu siapa yang buat, biasalah kalu polling ada yang memenangkan Idris-Imam ada juga yang memenangkan Pradi-Afifah, yang penting hasil akhirnya nanti di 9 Desember,” katanya.

Jamal yang sudah malang melintang di kancah perpolitikan Kota Depok menilai, dirinya lebih mempercayai hasil survei ketimbang polling.

“Di internal kami sudah melakukan hasil survei dan hasilnya Pradi-Afifah unggul. Survei kan jelas metode yang digunakan, tidak seperti polling. Dari hasil survei itu kami bisa mengetahui dimana titik lemah dan kuatnya. Kami lebih percaya survei ketimbang polling, survei kan menyasar masyarakat tradisional yang tidak main di medsos,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here