Hari Valentine, 12 Pasangan Mesum Diamankan Berikut Kondom Siap Pakai

263
Petugas gabungan saat mengamankan pasangan mesum di sebuah aparetemen di kawasan Margonda

Beji | jurnaldepok.id
Tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP, TNI, Polri, BNN, Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Kota Depok kembali menggelar razia penyakit masyarakat di salah satu apartemen di Jalan Margonda, Kecamatan Beji, bersamaan dengan perayaan hari Valentine, Jumat-Sabtu (14-15/2) dinihari.

Saat penertiban turut diamankan 12 pasangan bukan suami istri dan puluhan kondom yang belum terpakai di salah satu kamar apartemen di Jalan Margonda, Kecamatan Beji.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Depok, Lienda Ratnanurdianny kepada wartawan mengatakan kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan agenda rutin guna mencipkatan kondisi yang nyaman di Kota Depok.

“Kami berhasil mengamankan 12 orang yang tercatat sebagai bukan suami istri di salah satu apartemen di Jalan Margonda,” ujarnya.

Ia menambahkan, kegiatan terpadu penertiban penyakit masyarakat merupakan program rutin Pol PP yang dalam satu bulan dilaksanakan dua sampai dengan tiga kali tergantung temuan tim deteksi dini di lapangan.

“Untuk yang terbukti kuat kami sudah BAP pemberkasan pnyidikan untuk ditindak pidana ringan, untuk hukuman itu kewenangan hakim. Dalam Perda nya ancaman pidana denda sampai dengan Rp 50 juta atau kurungan tiga bulan,” paparnya.

Mengenai kebocoran informasi, dipastikan tidak ada. Pasalnya petugas ada yang monitor melalui CCTV pengelola sehingga kalau ada yang kabur pasti diketahui.

Lienda mengimbau kepada masyarakat agar miningkatkan peran serta dalam pengawasan tindakan-tindakan yang menggangu ketertiban umum dengan melaporkan kepada pihaknya termasuk pelanggaran terhadap larangan tindakan asusila.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna juga mengimbau warganya terutama para remaja agar tak berlebihan dalam merayakan Hari Kasih Sayang atau Valentine’s Day disebabkan perayaan tersebut bukanlah budaya Indonesia.

Menurutnya, ungkapan perasaan kasih sayang tidak harus diungkapkan dalam waktu-waktu tertentu.

“Yang namanya kasih sayang kan setiap hari. Kasih sayang sama orang tua, keluarga, sama kakak, sama ibu, sama ayah, sama teman, sama rekan. Boleh-boleh saja, tetapi kembali lagi yang tadi, apakah memang yang demikian budaya kita atau bukan,” pungkasnya. n Aji Hendro

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here