Pasca Kasus Hepatitis A, SMPN 20 Ajukan Perbaikan Sarpras

70
Rombongan Komisi D DPRD didampingi oleh Kepala SMPN 20 Depok saat melakukan sidak

Pancoran Mas | jurnaldepok.id
SMP Negeri (SMPN) 20 Depok berlokasi di Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas akan mengajukan sejumlah perbaikan sarana dan prasarana (sarpras) ke Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Pendidikan (Disdik).

Kepala SMPN 20 Kota Depok, Komar Suparman mengatakan pengajuan itu dalam upaya meningkatkan kebersihan dan kesehatan di lingkungan sekolah.

“Kemarin kita sudah melakukan list, ada beberapa fasilitas sekolah yang harus ditingkatkan, guna mendukung peningkatan kesadaran warga sekolah terhadap kebersihan,” katanya.

Komar merinci beberapa fasilitas yang harus segera dibenahi adalah menambah tempat cuci tangan (wastafel) yang akan di simpan di masing-masing kelas. Selanjutnya, perbaikan atau rehab 36 toilet sekolah.

“Jumlah ini sudah termasuk perbaikan toilet untuk siswa dan guru, baik toilet laki-laki atau perempuan,” jelasnya.

Dikatakannya, pihak sekolah juga akan mengajukan penutupan saluran air kecil atau selokan untuk menghindari terjadinya kasus penyakit lainnya dalam menghadapi musim penghujan. Termasuk relokasi sumur ke tempat yang ketersediaan airnya lebih bagus.

“Kami belum sampai ke estimasi anggaran, baru tahap mencatat hal-hal yang perlu diajukan. Ke depan, kita akan koordinasi dengan perangkat daerah terkait untuk menghitung jumlah kebutuhan pengeluaran,”katanya.

Ketua Komisi D DPRD Depok Supriatni menambahkan, sarana dan Prasarana di SMP 20 Kota Depok dinilai masih di bawah standar dan kurang.

Sidak tersebut dilakukan untuk mengetahui secara langsung kondisi lapangan pasca penyakit Hepatitis A mewabah di sekolah milik pemerintah daerah itu.

“Hasil dari sidak bisa kami katakanawajar wajar jika para siswa terjangkit virus disana, karena wastafel atau tempat cuci tangan sudah lama tidak digunakan dan kondisinya rusak. Selain itu, kami melihat kondisi kantin yang kurang bersih kondisinya,” ujar Ketua Komisi D DPRD Depok Supriatni.

Tak hanya itu, pihaknya juga menemukan drainase tanpa tutup baik yang berada di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.

“Di halaman kantin ya kami lihat pemandangannya drainase. SMPN 20 ini kan masih dalam proses pembangunan, sarana dan prasarana nya pun masih dibawah standar,” paparnya.

Dari hasil sidak itu, Komisi D DPRD Kota Depok langsung mengeluarkan rekomendasi untuk sekolah dan dinas terkait agar mengusulkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan, seperti halnya pengadaan wastafel yang harus tersedia di setiap pintu ruang kelas.

“MCK yang tidak layak harus ditingkatkan dan diperbaiki agar bersih. Selain itu yang penting budayakan PHBS di lingkungan sekolah, biasakan para siswa agar cuci tangan sebelum makan,” katanya.

Di lokasi sama anggota Komisi D Lainnya, Rezky M Noor menambahkan terkait adanya kasus ini dia berharap dinas kesehatan untuk melakukan pemutusan mata rantai virus yang menyebabkan penyakit Hepatitis A tersebut.

Dia juga mengimbau kepada siswa, guru dan masyarakat lainnya untuk menerapkan pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Lingkungan.

“Dengan adanya pola PHBS itu maka bisa mengindari serangan dari wabah penyakit salah satunya penyakit hepatitis A,” tandasnya.nCR-JD1

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here