


Margonda | jurnaldepok.id
Pembangunan Depok seperti berjalan tanpa arah. Infrastruktur, sumber daya manusia yang ada seakan-akan berjalan dengan sendiri tanpa ada arah kebijakan yang jelas dari pemerintah.
Demikian dikatakan Ketua Gerakan Indonesia Baru Kota Depok, Bayu Adi Permana atau yang biasa disapa BAP saat kegiatan Ngeracik Bareng Garbi Ngeriung Sambil Ngopi Bareng Asyik jilid 3 yang diselenggarakan di Cafe Move On Kecamatan Tapos.
“Kita masih punya langit yang tinggi. Namun terbang terlalu rendah,” ucapnya.


Acara Ngeracik Bareng Garbi adalah acara yang rutin sudah dilakukan dan akan terus bergulir di semua kecamatan serta kelurahan se Kota Depok.
“Diharapkan bisa menjadi salah satu wadah bagi warga dan masyarakat Depok untuk bisa memberikan sumbangan ide serta penyaluran gagasan bagi kaum muda untuk berkontribusi secara positif,” tuturnya.
Hadir pula sebagai pembicara Hendrik Tangke Allo Ketua DPC PDIP dan H. Hamzah Sekretaris DPC Gerindra Kota Depok.
Hendrik Tangke Allo menambahkan Pembangunan di Depok memang tidak bisa dipungkiri ada. Namun pertumbuhannya sangat kecil. “Seharusnya bisa lebih daripada itu,” ungkapnya.
Sementara itu, Hamzah mengatakan bahwa Pemerintah Kota Depok perlu melakukan evaluasi yang menyeluruh. Karena hingga saat ini tingkat keberhasilan dari RPJMD Kota Depok baru 34 persen.
“Saya tidak yakin hingga akhir tahun kelima pemerintah sekarang bisa memenuhi hingga 100 persen. Sudah tahun ke empat saja baru 34 persen terlaksana,” tutupnya.nCR-JD1

