

Limo | jurnaldepok.id
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Supian Derry meminta kepada sub kontraktor pengembang perumahan Duta Persada diwilayah Rw 04 Kelurahan Meruyung, agar tidak membiarkan tanah urugan lahan perumahan berceceran diatas bidang jalan, pasalnya kata dia selain menimbulkan kesan kumuh, ceceran tanah merah diatas bidang jalan dapat membahayakan pengendara sepeda motor.
“Saya sudah ingatkan kepada sub kontraktor yang menggarap proyek perataan lahan perumahan Duta Persada untuk membersihkan setiap ada ceceran tanah diatas bidang jalan, karena itu sangat membahayakan pengendara sepeda motor dan belum lama ini saya mendapat kabar didepan Kantor Cabang BRI dekat jalan Tiga Putra sudah dua pengendara sepeda motor yang terjatoh akibat bidabg jalan licin pasca diguyur hujan, ” ujar Derry kepada Jurnal Depok, kemarin.
Dikatakan Derry, pada prinsipnya warga tidak pernah berkeberatan apalagi menghalang halangi pelaksanaan pembangunan perumahan dengan catatan pelaksanaan pembangunan perumahan tidak menggganggu kenyamanan dan keamanan masyarakat dan para pengguna jalan.


“Silahkan saja membangun, dan kami tidak pernah usil, tapi tolong yang tertib dan jangan mengganggu kenyamanan warga dalam melaksanakan aktivitas, ” imbuhnya.
Hal senada disampaikan oleh Syafrudin Siahaan. Dikatakan Syafrudin, ceceran tanah di jalan Tiga Putra tepatnya digerbang masuk lokasi lahan untuk perumahan harus dibersihakan setiap hari sehingga ceceran tanah tidak menumpuk dan menggganggu aktivitas berkendaraan.
“Kami sangat prihatin saat melihat ceceran tanah begitu banyak didepan gerbang lokasi lahan perumahan, dan itu sangat berbahaya karena gerbang lokasi perumahan itu dekat dengan tanjakan curam jalan tiga putra, ” ujar Syafrudin.
Diapun meminta kepada pengelola pengurugan lahan perumahan untuk menjaga kebersihan seputar jalan dan menempatkan perolsonel untuk membenahi setiap ada ceceran tanah diatas bidang jalan.
“Mereka (kontraktor pengurugan,red) harus sigap dan langsung membersihkan setiap ada ceceran tanah jangan menunggu sampai warga protes, ” tegas Syfrudin. n Asti Ediawan
