Pelaku Terduga Tawuran Dan Perusakan Sekolah Diciduk Polisi

156
Terlihat garis polisi masih melintang di SMK Izzata

Pancoran Mas | jurnaldepok.id
Aparat kepolisian berupaya mengungkap aksi tawuran pelajar yang menewaskan salah satu siswa hingga berujung pada pengrusakan gedung SMK di Depok, Jawa Barat.

“Saksi sudah bertambah sekitar tujuh orang lagi. Identitas pelaku sudah dikantongi tinggal dikejar saja,” kata Kapolresta Depok, Ajun Komisaris Besar Polisi Azis Andriansyah, Kamis (17/10).

Dari hasil penyelidikan sementara, ada dua terduga pelaku lainnya yang telah diamankan dan sedang dalam pemeriksaan lebih lanjut.

“Kami sedang dalami perannya melakukan tawuran itu apakah terlibat langsung atau ikut serta saja,” ujarnya

Terkait dengan serangkaian kasus itu, Azis mengaku dirinya telah memberikan ultimatum kepada seluruh tim reserse dan kriminal (Reskrim) agar sebisa mungkin mengungkap kasus ini dalam waktu singkat.

“Harus tuntas karena kalau berlarut-larut peristiwa ini bisa berkelanjutan, dan mengganggu proses belajar mengajar,” katanya

Jika tidak segera dituntaskan, Azis mengaku kasihan pada orang tua yang khawatir dan ini juga berpengaruh pada kondisi psikologis para siswa lantaran takut menjadi korban jika berangkat sekolah.

“Untuk itu saya minta agar tuntas juga, kemudian kita publikasikan agar memberikan keamanan warga,”katanya.

Seperti diketahui, gedung belajar SMK Izzata-Arjuna diserang dan dirusak oleh segerombolan orang misterius sekira pukul 05:00 WIB pada Rabu (16/10).

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu lantaran sekolah dalam keadaan sepi. Dari hasil penyelidikan polisi terungkap, aksi penyerangan itu diduga dipicu aksi balas dendam usai tewasnya seorang pelajar SMK lainnya dalam tawuran yang terjadi pada Selasa (15/10) sore.

Lebih lanjut, Azis menambahkan, permasalahan ini tidak hanya sekadar tanggung jawab Polri, namun juga harus menjadi perhatian serius pihak-pihak terkait, dalam hal ini pemerintah daerah, pihak sekolah kemudian orang tua yang memiliki peran paling dekat dalam menjaga perilaku siswa.

Azis pun berjanji pihaknya akan memberikan sanksi hukuman yang setimpal terhadap para pelakunya. “Kita akan lakukan pemeriksaan agar didapatkan pelaku yang nantinya dapat dijadikan contoh penegakan hukum,” tandasnya.nCR-JD1

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here