

Sawangan | jurnaldepok.id
Warga di lingkungan RT 03/02 Kelurahan Sawangan, Kecamatan Sawangan, tengah mempersiapkan kreasinya dengan membuat replika buaya untuk dilombakan dalam kegiatan Karnaval Yayasan Lima Belas Juli (Yaliju) sekaligus penyantunan yatim pada, Minggu 29 September mendatang.
“Ini merupakan ide cemerlang dari warga kami, memang nanti dalam karnaval temanya tentang adat Budaya Betawi, jadi kami membuat seolah-olah ini roti buaya raksaksa sebagai penghantar besanan adat Betawi,” ujar Wahab Menor, Ketua RT 03/02 kepada Jurnal Depok, Senin (16/9).
Ia menambahkan, angaran untuk membuat replika buaya tersebut berasal dari masyarakat.


“Warga kami membantu dalam membuat ini, baik itu materi maupun tenaganya. Perkiraan menghabiskan dana sebesar Rp 3 juta, karena bahan yang kami pergunakan dari bahan bekas pakai,” paparnya.
Meski tidak menapikan ingin meraih juara pada karnaval nanti, namun hal itu bukanlah tujuan yang utama.
“Tujuan utamanya adalah memeriahkan penyantunan yatim yang digelar Yaliju, ini untuk meramaikan kegiatan saja,” terangnya.
Sementara itu pembuat replika buaya, Marwadih Gundil mengungkapkan, untuk membuat binatang yang menggambarkan kesetiaan itu membutuhkan kesabaran.
“Ini bahan bakunya dari trai atau wadah telur, jumlahnya puluhan hingga ratusan lembar. Kami sengaja manfaatkan limbah nya agar ramah lingkungan,” tandasnya.
Ia menjelaskan, dibutuhkan waktu sekitar dua minggu dalam membuat replika buaya tersebut.
“Panjangnya delapan meter dan diameternya kurang lebih 80cm. Untuk beratnya kami perkirakan mencapai 50kg,” ungkapnya.
Selain menggunakan limbah bekas wadah telur, Gundil juga menggunakan potongan bambu untuk membuat rangka, kardus, kawat hingga lem perekat.
“Nantinya buaya ini kami taruh di atas semacam nampan, sesuai temanya yakni roti buaya,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji

