Betonisasi Jalan Gas Alam Terkendala

226
Kadis PUPR bersama Kadishub serta pemborong betonisasi Jalan Gas Alam saat meninjau lokasi

Tapos | jurnaldepok.id
Proyek betonisasi perempatan Jalan Gas Alam yang berada di wilayah perbatasan Tapos-Cimanggis mengalami kendala. Hingga akhir pekan kemarin, betonisasi perempatan jalan tersebut belum dilakukan karena mobilisasi pengguna jalan di jalur tersebut terbilang tinggi.

“Jalan ini sudah beberapa tahun rusak di beberapa titik, terutama di cekungan dan di simpangan. Kami rencanakan peningkatan jalan melalui betonisasi agar lebih kuat. Namun dalam pelaksanaannya ada kendala teknis, ada oknum warga yang mungkin kurang sabar dari kegiatan ini,” ujar Manto Djorghi, Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Jumat (7/12).

Ia mengakui, ketika ada pekerjaan betonisasi jalan maka akan mengganggu mobilitas masyarakat karena harus mencari jalan alternatif.

“Namun begitu kan ini sifatnya sementara, ini sudah kejadian yang ketiga dimana rekanan laporan ke kami, padahal yang bersangkutan telah melakukan koordinasi dengan RT, RW, LPM, Babinsa, Satlantas dan Dishub. Namun masih ada oknum warga yang merasa terganggu, warga setempat sebenarnya tidak sepedapat dengan oknum warga ini,” paparnya.

Untuk memastikan laporan itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dishub dan Satpol PP untuk melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas.

“Proyek ini sudah berjalan sejak awal November dengan panjang jalan yang dibeton 536 meter dan lebar enam meter, ada lima titik yang dibeton anggarannya Rp 1,3 miliar. In Sya Allah minggu depan sudah selesai pengerjaannya,” terangnya.

Setelah dibetonisasi, pihaknya akan menutup selama dua minggu jalan tersebut agar kondisi beton lebih kuat.

“Kami mengimbau kepada warga agar lebih bersabar bahwa jalan ini sedang diperbaliki sementara saja, setelah itu bisa dilewati lagi,” ungkapnya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, H Dadang Wihana mengatakan pihaknya siap membantu PUPR ketika ada pembangunan jalan untuk melakukan rekayasa lalu lintas maupun pengaturan lalu lintas di lokasi tersebut.

“Termasuk ketika perempatan ini yang nanti akan dibetonisasi, karena pasti ada satu waktu yang akan ditutup. Kami sudah sampaikan ke pengelola proyek agar menggunakan beton yang 12 jam kering, kami sarankan betonisasi juga dilakukan di malam weekand tidak di malam hari kerja,” tandasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi dan pemasangan spanduk kepada warga dan pengguna jalan agar mereka tahu dan bisa mencari jalan alternatif.

“Kami juga akan melakukan rekaya lalu lintas. Kami sudah minta PUPR setiap plaksanaan proyek yang besar dibuat rapat koordinasi terlebih dahulu agar kami bisa menyusun manajemen rekayasa lalin nya,” jelasnya.

Pernyataan tersebut diungkapkannya usai meninjau langsung proyek betonisasi Jalan Gas Alam yang hingga akhir pekan kemarin masih dikerjakan. n Rahmat Tarmuji

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here