

Bojongsari | jurnaldepok.id
Walikota Depok, Mohmmad Idris menanggapi terkait rencana nonton bareng (Nobar) filim G 30S/PKI yang bakal digelar oleh warga di beberapa titik di wilayah Depok.
“Perlu enggak perlu lihat situasi, situasi baca sendiri, wartawan lebih tahu dari pada saya,” ujar Idris kepada Jurnal Depok, kemarin.
Ia mengatakan, sejarah bangsa apapun itu penting. Namun, kata dia, semua tampilan sejarah bisa positif atau bisa negatif.


“Itu sangat membutuhkan kebijaksanaan pimpinan, dan kebijaksanaan pimpinan wilayah, juga pihak terkait seperti TNI dan Polri,” paparnya.
Jika memang dirasa maslahat untuk nobar film itu, Idris mempersilahkan untuk nobar.
“Tapi kalau tidak maslahat, lebih baik tidak usah. Tontonan ini jangan sampai dipolitisasi, itu masalahnya,” katanya.
Hingga kemarin, pihaknya belum menentukan apakah akan digelar nobar atau tidak.
“Belum ada, nunggu arahan,” ungkapnya.
Seperti diketahui, setiap 30 September pada zaman dahulu selalu diputar film pemberontakan Gerakan 30 September Partai Kominus Indonesia (30S/PKI). Namun pasca reformasi, penanyangan film yang penuh kontroversi itu dihentikan oleh pemerintah. n Rahmat Tarmuji
