

Cipayung | jurnaldepok.id
Setelah sempat vakum selama kurang lebih satu tahun, kegiatan belajar mengajar di SMP Muhammadiyah 3 Cipayung, Kecamatan Cipayung, resmi dibuka kembali di tahun ajaran baru ini.
“Alhamdulillah dengan izin Allah SMP Muhammadiyah 3 Cipayung beroperasi kembali. Ini tentu menjadi semangat bagi kami para tenaga pendidik dan siswa dalam menuntut ilmu,” ujar Adi Wijaya, Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 3 Cipayung, Kamis (26/7).
Ia menambahkan, saat ini pihaknya harus merintis kembali dari nol pasca vakum satu tahun lalu. Sekolah yang berdiri sejak 30 tahun silam itu telah memiliki ratusan lulusan yang kini berkiprah sebagai pejabat dan pegawai swasta.


“Ada sedikit permasalahan di internal yang menyebabkan sekolah ini vakum selama satu tahun. Alhasil, kami dipanggil oleh pimpinan daerah Muhammadiyah untuk membangkitkan kembali sekolah ini,” paparnya.
Saat ini sekolah yang berada di bawah naungan Muhammadiyah itu memiliki 18 orang siswa dan belasan guru. Pihak sekolah meyakinkan bahwa segala kesiapan kurikulum dan tenaga pendidik telah dipersiapkan secara matang.
“Meskipun dalam kondisi keterbatasan namun pada prinsipnya kami siap untuk menjalani ini. Kami memiliki cita-cita yang besar untuk membangkitkan sekolah ini sesuai perintah pimpinan pusat Muhammadiyah. Menciptakan muslim yang taat, pemikiran maju, dan tak lepas dari norma-norma agama dan aqidah,” terangnya.
Untuk itu, pihaknya juga mulai menggandeng Dinas Pendidikan Kota Depok untuk turut serta dan berkontribusi terhadap kemajuan SMP Muhammadiyah 3 Cipayung.
Pihak sekolah juga berharap ada bantuan riil dari pemerintah kota dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota Depok untuk menggelontorkan bantuan yang akan dipergunakan membangun sarana fisik di sekolah tersebut.
“Saat ini kami memiliki tiga ruang kelas, namun yang layak pakai hanya satu ruang kelas dikarenakan dua kelas lagi masih dalam proses pembangunan. Dari itu, kami berharap ada bantuan dari Disdik Kota Depok terkait alokasi anggaran untuk kelanjutan pembangunan ruang kelas,” ungkapnya.
Selain itu, Adi juga meminta kepada Disdik untuk mengkaji ulang terkait keberdaan SMP terbuka yang lokasinya dekat dengan SMP Muhammadiyah. Pasalnya, kata dia, keberadaan SMP terbuka berimbas kepada SMP Muhammadiyah 3 Cipayung.
Adi yang saat itu didampingi oleh tenaga pendidik dan pengurus Ranting Muhammadiyah Cipayung, berkomitmen untuk menaikkan rating SMP Muhammadiyah 3 Cipayung yang satu tahun belakangan ini kondisnya vakum.
“Kami terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan fasilitas sekolah ini, tentu kami siap bersaing dengan sekolah lain nya, terlebih ketika fasilitas di sekolah kami telah lengkap,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji
