3 Komisioner Bawaslu Orang Depok

799
Inilah tiga orang komisioner Bawaslu Provinsi Jawa Barat yang merupakan warga Depok (ki-ka, Yulianto, Sutarno, Abdullah)

Pancoran Mas | jurnaldepok.id
Tiga dari tujuh orang komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Barat merupakan warga Kota Depok. Satu di antara mereka adalah Sutarno yang merupakan mantan Ketua Panwaslu Kota Depok pada 2011 silam.

Usai dilantik dua hari lalu, Komisioner Bawaslu Jabar yang terdiri dari Sutarno, Abdullah dan Yulianto langsung mengunjungi Kantor KPU Kota Depok. Kedatangan mereka tak lain untuk meminta surat pindah memilih pada pilgub jabar kemarin.

“Alhamdulillah kami baru saja dilantik untuk masa bakti 2018-2023. Sesuai amanat UU 7/2017 tentang pemilihan umum anggota Bawaslu Provinsi Jawa Barat sebanyak tujuh orang,” ujar Sutarno kepada Jurnal Depok, kemarin.

Ia menambahkan, paska dilantik dirinya dan komisioner Bawaslu lainnya langsung bekerja. Terlebih, pelantikannya dilakukan dua hari jelang Pilgub Jabar.

“Secara detail terkait pengawasan pilgub kami telah bicarakan dengan komisioner lainnya. Dari 27 kabupaten kota di Jabar ada 16 daerah yang menggelar pilkada, itu yang menjadi fokus kami,” paparnya.

Komisioner Bawaslu Provinsi Jawa Barat, Abdullah juga mengatakan hari pencoblosan pilgub kemarin menjadi perioritas Bawaslu.

Pihaknya juga telah mendistribusikan tim di 27 kota/kabupaten se Jawa Barat untuk mengawasi jalannya pilgub 2018 kemarin.

“Selain itu kami juga fokus pada perhitungan dan rekapitulasi suara. Kami bagi tujuh region untuk selanjutnya bersinergi dengan panwas di kota/kabupaten,” tandasnya.

Sementara itu Komisioner Bawaslu Provinsi Jawa Barat sekaligus Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa, Yulianto mengungkapkan pihaknya telah mengantisipasi pelanggaran dan kecurangan-kecurangan dalam pilgub kemarin.

“Pengawas TPS juga berperan untuk mengawasi jalannya pencoblosan, sedari awal mereka bisa mendampingi untuk prosesi pemungutan suara sampai proses penghitungannya dan mengawal pergerakan surat suara dai TPS ke PPK,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here