

Margonda | jurnaldepok.id
Pemerintah Kota Depok bersama Kodim 0508 Depok, Polresta Depok dan stakeholder melakukan pengecekan awal kesiapsiagaan penanggulangan bencana banjir wilayah Kota Depok.
Komandan Kodim 0508 Depok, Letkol Inf M Iskandar mengatakan bahwa acara tersebut merupakan pengecekan awal, dan saat apel siaga yang rencananya digelar minggu depan persiapan sudah lengkap secara keseluruhan.
“Secara keseluruhan sudah hampir lengkap, namun kami melihat baik personel maupun materil masih ada yang kurang. Kekurangan di antaranya terkait alat komunikasi yang belum sesuai SOP dan kendaraan. Namun untuk kelengkapan lain sudah bagus termasuk jumlahnya,” ujar Iskandar kepada Jurnal Depok, Selasa (31/10).


Ia menambahkan, bahwa seluruh personelnya siap siaga untuk menanggulangi bencana. Dikatakannya, saat ini personelnya telah disebar ke wilayah-wilayah, dan semenjak apel siaga nanti digelar maka personel telah siaga.
“Dari Kodim kurang lebih ada 350 personel, nanti kami juga dibantu oleh dinas terkait termasuk instansi lain sudah siap. Kami telah memetakan lokasi mana saja yang memang sering terjadi bencana, dari awal-awal sudah ada tidak ada perubahan. Kami telah melakukan pengecekan bersama, jika ada perubahan maka akan kami petakan lagi,” paparnya.
Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan pihaknya juga bekerjasama dengan Dinas Sosial, Damkar, Tagana, SAR dan beberapa organisasi masyarakat yang bergerak dibidang lingkungan.
“Nantinya mereka bertugas untuk menanggulangi bencana dikarenakan di medio November, Desember dan Januari biasanya terjadi curah hujan yang cukup tinggi. Kami harus siap siaga, karena di Depok baru ada tim Satkorlak belum ada tim khusus yang menangani terkait dengan bencana,” tandasnya.
Dikatakannya, bahwa TNI dalam hal ini Kodim 0508 Depok telah menginisiasi dan berkolaborasi dengan pemerintah kota untuk menanggulangi bencana.
“Sarana dan prasarana akan dilengkapi lagi, sebetulnya di kantor nya ada namun tidak dibawa ke sini seperti kantung mayat. PLN juga siap siaga ketika terjadi mati listrik, dia harus siap. Minggu depan itu sudah siap bagaimana cara menanggulangi bencana baik dari pakaian maupun seluruh peralatannya,” terangnya.
Acara yang dihadiri oleh Kadis Damkar, Yayan Arianto dan Kadis Sosial, Kafrawi juga memamerkan beberapa perlengkapan penanganan bencana seperti perahu karet, pelampung dan lainnya. n Rahmat Tarmuji
