



Margonda | jurnaldepok.id
Manager Pemasaran PDAM Tirta Asasta Kota Depok, Sudirman mengatakan bahwa galian pipa milik PDAM yang tengah dikerjakan di Jalan Raya Kerukut, Kecamatan Limo, telah sesuai spek.
“Terkait dengan pelaksana dari PDAM yang menaruh karung di pinggir jalan adalah untuk menjaga agar para pengendara baik roda empat maupun roda dua, tidak masuk ke lubang galian atau fit boring yang dibuat berjarak 6-12 M,” ujar Sudirman kepada Jurnal Depok, Minggu (01/10).
Ia menjelaskan, bahwa pekerjaan sudah sesuai spek yang dibuat oleh PDAM.


“Jadi memang tidak di open cut (gali semua,red), tujuannya tanah dikarungkan juga jangan sampai tercecer ke jalan. Karung-karung yang diletakkan di pinggir galian juga sebagai pelindung atau rambu,” paparnya.
Namun begitu, sambungnya, ketika pekerjaan telah selesai dilaksanakan karung-karung tersebut akan diangkut dan tidak dibiarkan di pinggir jalan.
“Karung-karung tersebut diangkat setelah fit atau lubang galian diurug dan dipadatkan kembali setelah pipa terpasang, semua bekas galian dirapihkan kembali termasuk karung-karung yang ada di pinggir jalan,” terangnya.
Sebelumnya, puluhan bahkan ratusan karung berisi tanah galian pipa PDAM yang berjejer diatas bidang Jalan Raya Krukut dikeluhkan oleh para pengendara. Pasalnya keberadaan karung berisi tanah galian itu dirasa sangat mengganggu kelancaran dan kenyamanan para pengguna jalan.
“Harusnya tumpukan karung berisi tanah galian itu tidak ditumpuk disisi jalan, karena itu sangat mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Selain itu kalau habis hujan ceceran tanah di atas bidang jalan ini bisa memicu bahaya, terutama bagi pengendara sepeda motor, ” keluh Shanti salah satu pengguna jalan. n Rahmat Tarmuji
