Pengelola Mie Ranjang 69 Angkat Bicara

322

Pengelola Mie Ramen Jangar (Ranjang) 69 membantah tudingan bahwa kedai makannya beraroma pornografi. Menurut salah satu pengelola Ramen Jangar, Rizal Chairul mengungkapkan alasan penggunaan nama Ranjang sendiri merupakan akronim dari Ramen Jangar. Sedangkan 69 memiliki arti symbol upaya yang dilakukan selama menggeluti bisnis kulinernya.

“69 itumenurut kami bermakna jungkir balik. Ini mengandung makna dalam merintis usaha ini tentu ada naik turunnya, susah senangnya. Untuk membangun bisnis tidak mudah,” ujar Rizal yang juga merangkap sebagai Direktur Operasional tersebut.

Menanggapi banyaknya permintaan dari berbagai pihak agar nama kedai tersebut diganti, pengelola mengubah sedikit namanya. Semula Ranjang 69 menjadi Ramen Jangar 69. Dikatakan pihaknya sama sekali tidak memiliki maksud pada unsure pornografi. “Kami sama sekali tidak bermaksud kearah sana dan memang sejak awal nama kedai ini Ramen Jangar disingkat Ranjang. Pertama kali kedai ada di Kota Garut,” paparnya.

Dirinya mengungkapkan jika beberapa waktu lalu pihaknya sempat disidak oleh Pemerintah Kota Depok.Seluruh kedai yang terletak di Jalan Komjen M Jasin, Kelapa Dua Depok diperiksa secara keseluruhan.”Waktu itu Distarkim melihat langsung, mereka masuk ke dalam.Apakah kami memajang foto yang berbau pornografi, ternyata kan tidak ditemukan. Cuma mereka kasih saran kalau namanya diubah,” ungkap Rizal.

Sementara itu Direktur Marketing Ramen Jangar 69 Rizka Rahman Sidik menuturkan pihaknya tidak akan menghapus angka 69. “Angka tersebut tidak akan diganti karena kami punya arti yang sesungguhnya dan jauh dari artian pornografi. Selagi kita tidak melanggar konstitusi maka kami sebagai pengusaha pun punya hak. Bagi saya ini negara demokrasi.
Jika ada pihak yang ingin minta diganti berharap memberikan solusi,” tuturRizka.

Sebelumnya kedai tersebut sempat berdiri di sekitar Margonda.”Iya belum lama ini kami pindah ke Jalan Akses UI ini, total sudah tiga tahun kami hadir di Depok. Selain Depok ada sekitar 12 cabang lagi tersebar di seluruh Indonesia. Dalam waktu dekat kami juga rencana mau buka di Singapura,” ungkapnya.

Menurutnya Depok merupakan pasar yang sangat potensial di bidang usaha kuliner. “Alhamdulillah pasar di Depok itu bagus, kedai ini segmennya anak-anak muda tapi ada juga kalangan keluarga yang suka datang kesini. Yang kami jual bukan hanya nama tapi juga kualitas makanan,” tandasnya.

bhl6

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here