Trotoar Ketinggian & Sekolah Bakal Direlokasi, Orang Tua Siswa SDN Pocin 01 Lakukan Aksi Protes

208
Sejumlah orang tua siswa SDN Pocin 01 saat menggelar aksi protes

Margonda | jurnaldepok.id
Orang tua siswa SDN Pondokcina 01 di Jalan Margonda melakukan aksi protes kepada pihak kontraktor proyek revitalisasi trotoar Margonda.

Dalam video yang beredar, orang tua siswa mengatakan kekecewaanya.

“Ini sekolah lho masa diginiin, masa jalannya ditutup bagaimana anak-anak mau masuk sekolah,” ungkap salah satu orang tua siswa.

Dari video lainnya yang direkam warga, perekam diduga salah satu orang tua siswa kecewa lantaran akses masuk ke SDN Pondokcina 01 tertutup trotoar yang sangat tinggi. Peristiwa tersebut viral di akun media sosial Instagram @Depok24jam.

“Ya Alloh jalanan ke sekolah aja ditutup coba? Gimana coba anak-anak mau masuk sekolah separah inikah sekolah? Ini sekolah loh masih berjalan loh masa jalanannya ditutup,” kata wanita yang merekam video tersebut.

Bahkan sang perekam video juga sempat menanyakan peristiwa itu ke beberapa pekerja proyek pembuatan trotoar.

“Ini kan ada sekolah, seharusnya kan ada pintu emang enggak tahu apa orang proyek? Yang ngerjain kan kalian ini ada gerbangnya masa gang kecil aja dikasih jalan, ini di depan sekolah enggak dikasih,” imbuhnya.

Video berdurasi satu menit 50 detik itu mendapat beragam komentar dari netizen. Sebagian besar mempertanyakan proyek pembangunan trotoar Depok yang diduga terkesan asal-asalan.

Sementara itu berdasarkan pantauan di lokasi akses pintu masuk ke SDN Pondokcin 01 tidak bisa dilintasi siswa dan orang tua siswa karena pembatas trotoar setinggi satu meter. Akibatnya penjaga sekolah meletakan kursi dan bebatuan agar para siswa bisa melintasi akses pintu masuk.

Sementara itu salah satu orang tua siswa, Nia kepada wartawan mengatakan, pembangunan proyek revitalisasi trotoar Margonda membuat akses jalan masuk ke SD Pondokcina 01 tidak bisa dilintasi.

Dia mengatakan, saat dirinya mengantarkan anaknya, tiba-tiba akses jalan masuk terhalang kanstin trotoar Margonda yang tinggi.

“Kami mau anter anak tapi jalan masuk ke sekolah engak bisa tingginya satu meter ke arah dalam,”katanya.

Dia mempertanyakan kenapa akses jalan masuk sekolah kanstinnya tinggi sementara depan kios dan ruko di Margonda datar dan bisa dilintasi orang bahkan kendaraan. Penutupan akses jalan masuk dengan kanstin trotoar juga tidak ada sosialisasi dari pihak manapun.

“Engak ada sosialisasi atau pemberitahuan dari pihak manapun tau-tau akses ditutup sama trotoar,”jelasnya.

Sementara itu ketika ditanya pemasangan kanstin trotoar tinggi karena adanya penutupan SDN Pondokcina 01, Nia belum memastikan hal tersebut.

“Intinya kami minta agar akses SDN Pondokcin 01 dikembalikan ke bentuk semula sehingga anak-anak kami bisa ke sekolah dengan aman dan nyaman,” ungkapnya.

Dia bersama para orang tua siswa lainnya berharap agar dinas terkait segera memparhatikan kondisi ini karena mengganggu dan merenggut hak para murid untuk bersekolah. n Aji Hendro

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here