



Bojongsari | jurnaldepok.id
Wali Kota Depok, Mohammad Idris memastikan akan kembali menata kawasan Margonda. Selain melanjutkan pembangunan trotoar, tahun ini Pemkot Depok juga akan membangun gerbang selamat datang di kawasan tersebut.
“Kami akan bangun gerbang selamat datang di perbatasan fly over Depok-Jakarta. Desainnya nanti akan memiliki ciri khas Betawi. Dari sisi teretorial Depok ini kan bagian dari Jawa Barat, gabungan modifikasi budaya inilah yang nantinya akan tergambar dalam symbol gerbang selamat datang,” ujar Idris kepada Jurnal Depok, Rabu (22/02/23).
Dikatakan Idris, nantinya posisi gerbang ucapan selamat datang tersebut berada persis di titik lokasi yang saat ini bertuliskan ‘Selamat Datang di Depok’.


Tak hanya gerbang ucapan selamat datang, lanjutnya, tahun ini Pemkot Depok juga akan melanjutkan pembangunan trotoar segmen dua.
“Itu statusnya jalan nasional, namun dalam Kepres yang baru dibolehkan untuk membangun di jalan apapun statusnya asal punya duit, dan itu (trotoar,red) sudah dianggarkan untuk segmen dua,” paparnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, masih di tahun 2023 ini pihaknya juga akan membangun Depok Open Space (DOS) atau public area seperti layaknya di Jalan Sarinah Jakarta.
“Selain itu kami juga akan bangun taman hutan kota di Bojongsari. Untuk jembatan gantungnya bisa dibangun tahun ini atau tahun depan. Nantinya jembatan itu akan menghubungkan dua kecamatan Sawangan-Bojongsari. Saat ini semuanya dalam proses,” katanya.
Idris berharap, segala proyek infrastruktur tahun ini dapat segera dilelang, minimal bulan depan.
Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Hj Citra Yulianty mengatakan, pihaknya telah menganggarkan kembali penataan kawasan Margonda salah satunya melanjutkan pembangunan trotoar di tahun ini.
“Kami anggarkan dari APBD Depok untuk segmen dua, tetap trotoar. Untuk tahun depan trotoar masih berlanjut, panjangnya lebih dari satu kilo meter,” tandasnya.
Citra meyakini penataan Margonda selesai di tahun 2023 esok termasuk simpang Ramandha.
“Yang Ramandha tinggal menunggu pembebasan lahannya,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji

