



Margonda | jurnaldepok.id
Walikota Depok, Mohammad Idris turut menanggapi rencana pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Ditemui seusai meresmikan salah satu rumah sakit di Kota Depok, Idris mengatakan bahwa dirinya sudah mendengar rencana pembangunan kampus bertaraf internasional tersebut.
“Kami telah bertemu dengan Wakil Presiden, dan Perpres nya sudah ada. Kalau perencanaan teknis biasanya mereka menyesuaikan, kan rencanananya peletakan batu pertama oleh presiden, rencananya Kamis, namun sepertinya jadwal presiden padat, sepertinya akan ditunda,” ujar Idris kepada Jurnal Depok, Selasa (19/12).
Ia mengatakan, berkenaan dengan perizinan akan diproses sesuai aturan semisal proses IMB yang masih terikat dengan Perda Ruang Terbuka Hijau (RTH). Dari itu, akan diberikan payung hukum agar bisa melaksanakan tanpa melanggar Perda.


“Semuanya dari pusat. Sebelum dibangun harus bersih dulu semuanya, itu proses teknis. Untuk pembersihan lahan oleh penghuninya ini yang memang sudah lama tinggal di sana, ada proses adamistrasi yang harus diselesaikan seperti payung hukum ketika ada warga yang minta uang kerohiman, itu payung hukumnya seperti apa, dikomunikasikan ke Kementerian Keuangan, ada atau boleh tidak itu dilakukan, itu urusan mereka bukan urusan kami,” paparnya.
Idris yang merupakan jebolan Pondok Pesantren Gontor itu merespon positif rencana pemerintah pusat membangun UIII di wilayah Depok. Dikatakannya jika ada pembangunan yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat pasti didukungnya.
“Namun terkait dengan dampak-dampak sosial dari dunia pendidikan, kami minta diantisipasi. Pendirian UI, Gunadarma dan lainnya itu kan ada dampak sosial yang sangat luas dan besar. Apalagi ini kan tingkat internasional tentu ada dampaknya, kami ingin antisipasi agar bisa selesai semuanya. Mudah-mudahan (perizinan,red) akan beres semua,” ungkapnya.
Sebelumnya Komite Pembangunan UIII, Prof Komaruddin Hidayat menilai pembangunan Kampus UIII di lahan RRI akan meningkatkan ikon Depok sebagai kota pelajar.
“Ini kampus ikonik yakni kampus dengan desain unik. Nantinya ada bangunan sebagai pusat kampus, pusat riset dan pusat kebudayaan dan tentunya dapat meningkatkan ikon Depok sebagai kota pelajar,” katanya usai meninjau lahan UIII bersama Wakapolri Komjen Pol Syafruddin.
Dia menjelaskan pembangunan ini sudah mendapat Perpres dari Presiden. Rencananya grand launching akan dilakukan pada, Kamis (21/12) dan diresmikan langsung Presiden RI Joko Widodo.
“Sudah ada Perpres nya namun ternyata di lapangan masih ada orang yang memanfaatkan lahan RRI untuk berbagai kepentingan,” jelasnya.
Pihaknya mengaku sudah melakukan dialog dengan penghuni liar RRI dan akan berjalan bersama untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. n Rahmat Tarmuji

