Margonda | jurnaldepok.id
Hujan yang mengguyur wilayah Kota Depok, Minggu (22/12) mengakibatkan banjir di sejumlah titik di jalan utama Kota Depok. Banjir mulai menggenang sekitar pukul 16.30 WIB dengan ketinggian bervariasi hingga mencapai 50 cm.
Banjir terjadi diantaranya di Jalan Margonda Raya di depan Bengkel Metropolitan, Kemiri Muka, Beji; di Jalan Arif Rahman Hakim di dekat Fly Over; di Jalan Dewi Sartika di sekitar simpang Sandra, serta beberapa titik di Jalan Raya Sawangan yakni di depan BDN, di depan Saung Telaga dan di Depan Depok Town Center.
Akibat banjir di sedikitnya tujuh titik di ruas jalan utama di Depok ini, kemacetan parah juga terjadi di sana.
“Dari tadi sore (kemarin,red) Depok dikepung banjir. Mau kemana-mana jadi susah, dan tambah macet,” kata Yunus, warga Pancoran Mas, Depok yang mengaku terjebak macet akibat genangan di Jalan Margonda, Minggu (22/12).
Banjir setinggi sekitar 50 centimeter di Margonda, juga menjadi sorotan di media sosial. Sejumlah warganet bahkan melontarkan kritik pedas terhadap kinerja Pemkot Depok.
Sebab, hampir di setiap hujan deras, kawasan itu selalu tergenang. Penyebabnya, selain karena buruknya drainase, banjir juga terjadi akibat luapan kali yang berada di belakang pertokoan.
Ketua RT O1/02 Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji, Doni Fajar mengatakan lokasi Margonda di depan Gang Langgar merupakan salah satu titik langganan banjir yang diduga disebabkan kondisi saluran air yang kurang baik.
“Masalah banjir di daerah Margonda letaknya ya slalu disitu dari tahun ketahun, pernah sampai kebanjiran warga belakang,”katanya.
Dia menambahkan, program pemkot dalam upaya penanganan banjir sangat bagus.
“Namun untuk jalur drainase mengabaikan kordinasi dengan para tokoh-tokoh setempat dalam setiap pekerjaan sehingga banjir Margonda masih terjadi,” pungkasnya. n CR1-JD