Sawangan | jurnaldepok.id
Pihak Kepolisian Polsek Bojongsari sudah menurunkan anggotanya ke lokasi bullying siswa SMP di Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan. Polisi menduga aksi bullying karena pesan singkat atau chat di WhatsApp
Kapolsek Bojongsari, Kompol Yefta Ruben mengatakan, peristiwa itu terjadi pada, Sabtu (29/10/23) lalu.
“Polisi sudah mendatangi tempat kejadian perkara di Jalan Tolib RT 03/ 04 Bedahan, Sawangan, Depok,” ujarnya.
Yefta mengatakan, korban berinisial A mendapat pesan WhatsApp (WA) oleh temannya berinisial Q. A memilih tidak membalas karena isi chat tidak sopan dan tidak baik.
“Tidak dibalas A karena WA-nya isinya tidak baik dan tidak sopan pada saat WA menggunakan HP milik D,” ujar Yefta dalam keterangannya, Selasa (31/10/23).
D meminta A bertemu pada, Sabtu (29/10/10) pukul 14.00 WIB. A pun datang bersama temannya berinisial N. Saat itu korban bertemu dengan Q, D, N dan AM.
“Kemudian D bilang ke A ‘Kenapa takut sama Q?’. Kemudian Q menyuruh A lawan AM. Kemudian AM mendorong korban dan melakukan pemukulan, menendang, membanting korban dan menindih badan korban. Kemudian A tidak melawan dan langsung lari ke rumah,” jelasnya.
Yefta menyebut pihaknya telah menyelidiki kasus tersebut dan mengarahkan korban membuat laporan di Unit PPA Polres Metro Depok.
“Kami langsung selidiki dan cek TKP. Kemudian kami arahkan untuk dibuat laporan pada Unit PPA Polres Depok,” katanya.
Sebelumnya seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Sawangan dipukuli oleh siswa lainnya di Jalan Tolip RW 04 Kelurahan Bedahan. Video aksi pemukulan atau bullying terhadap seorang siswi beredar di media sosial.
Dalam video yang beredar itu terlihat, awalnya ada dua Anak Baru Gede (ABG) menggunakan seragam rok berwarna biru ditarik oleh seorang ABG perempuan dari lahan kosong.
Kemudian perempuan yang mengenakan celana panjang warna hijau membanting siswi yang mengenakan seragam biru mengenakan jilbab coklat.
Puas membanting, siswi yang mengenakan training hijau lalu menindihkan badan korban lalu memukulnya secara bertubi-tubi.
Tidak sampai disitu pelaku lalu kembali menjenggut korban dan menendangnya hingga pelaku kecapaian. Aksi bullying ini berakhir setelah korbannya menangis dan berhasil kabur dari amukan pelaku.
Kemudian korban berjalan menjauhi pelaku dan pelaku mengejarnya tapi dilarang oleh rekan-rekannya. Sementara beberapa siswa lainnya yang menyaksikan adegan kekerasan itu hanya menonton sambil bersorak.
Adapun video perundungan itu diunggah akun Instagram @sawanganupdate dan @depokhari ini.
“Ada kekerasan min, anak sekolah siswi SMP di Sawangan Bedahan,”ucap wendy.
Korban DQ sementara pelaku masih tidak diketahui darimana asalnya. Sementara itu pihak Kepolisian Polsek Bojongsari sudah mendatangi lokasi aksi pemukulan. n Aji Hendro