



Sawangan | jurnaldepok.id
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara resmi memberikan tiket kepada Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono (IBH) untuk maju di Pilkada pada, 27 November mendatang.
Tiket yang diberikan dalam bentuk Surat Keputusan (SK) tersebut dibenarkan oleh Dewan Pakar PKS Kota Depok, Mohammad Idris.
“Iya sudah terkonfirmasi dari DPP (PKS,red), sudah bicara ke saya bahwa SK sudah diberikan ke Pak Imam, nanti tinggal koalisinya dengan siapa,” ujar Idris kepada Jurnal Depok, Rabu (17/04/24).


Namun begitu, Idris mengaku tak memiliki kepentingan PKS mau berkoalisi dengan siapa nantinya.
Ketika ditanya, apakah dirinya akan menndukung IBH di pilkada nanti setelah mendapatkan SK DPP, ini jawabannya.
“Jangan mancing-mancing lah, fungsi Dewan Pakar bukan untuk itu, fungsi Dewan Pakar memberikan masukan-masukan. Misalnya gini, Pak Imam sebaiknya cari pasangannya (wakil,red) fulan-fulan, itu boleh memberikan masukan, bukan kebijakan. Ini bukan soal milih-memilih, saya harus milih PKS, enggak, enggak ada itu,” paparnya.
Lebih lanjut ia menegaskan, fungsi Dewan Pakar bukan untuk milih-memilih. Dimana, Dewan Pakar sesuai ADART fatsunnya memberikan masukan-masukan.
“Sekali lagi ini bukan soal milih-memilih, misalnya Jamhur, Jamhur tak wajib untuk ke PKS karena dia anggota Dewan Pakar, fungsinya bukan menentukan pilihan segala macam,” terangnya.
Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Depok menjadi satu-satunya partai politik yang memiliki tiket untuk mengusung Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok di Pilkada November mendatang.
“Alhamdullilah KPU Depok hingga pusat mengumumkan hasilnya dan perolehan PKS di Kota Depok terbesar di Pemilu 2024,” ujar Ketua DPD PKS Kota Depok, Imam Budi Hartono saat ditemui wartawan di Pasar Depokjaya, Pancoran Mas, Kamis (21/03/24).
Dari itu, ia mengucapkan terima kasih kepada warga Kota Depok yang sudah memberikan hak suaranya di Pemilu 2024.
Dari hasil perolehan suara tersebut, hanya PKS yang mempunyai tiket untuk mengusung calon wali kota dan wakilnya. Sementara partai politik yang lain harus berkoalisi.
“Kami pengurus DPD PKS Depok mengajak parpol lain untuk berkoalisi dengan PKS. DPD PKS sudah berkomunikasi dengan antar lembaga partai yang ingin berkoalisi dengan PKS. Kami 26 persen (perolehan suara di Pemilu 2024). Alhamdulillah kami PKS bisa mencalonkan diri di Pilkada Depok. Insya Allah. Kami berharap bisa berkoalisi dengan semua partai politik di Depok,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji

