Sanggar Larasati Pertemukan Budaya Indonesia-India Diajang FIDAF ASIA Culture Exchange Performance

261
Para penari Sanggar Larasati foto bareng dengan Kadisporyata Kota Depok

Kota Kembang | jurnaldepok.id
Sanggar tari Larasati menyelenggarakan kegiatan pertukaran budaya Indonesia dan India dalam rangka FIDAF ASIA Culture Exchange Performance & Workshop, yang telah diselenggarakan pada 26-29 Mei di Kota Depok.

Pendiri Sanggar Tari Larasati, Kurniawan mengatakan, kegiatan diisi dengan kolaborasi antara Larasati dan Kalanjay Dance Academy Mumbai, India, ternyata diminati oleh masyarakat Depok, khususnya ketika kedua sanggar tersebut menggelar acara di alun-alun Kota Depok, pada 29 Mei 2023. Dia merasa haru, ketika antusias masayarakat begitu banyak yang menghadiri acara tersebut.

“Saya tidak menyangka, kalau sesungguhnya banyak masyarakat yang berminat atas acara seperti ini,” katanya, kemarin.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayan dan Pariwisata Kota Depok, Eko Herwiyanto yang turut hadir dalam acara tersebut menambahkan, kegiatan seperti ini harus semakin diperbanyak, karena akan lebih memperkenalkan Depok berikut budayanya ke kancah Internasional.

Sementara berkaitan dengan keberlangsungan acara tersebut, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah Kota Depok, Dadang Wihana, juga mendukung berlangsungnya acara ini.

“Bagi saya, acara seperti ini harus terus digelar, dan tidak hanya dengan satu negara saja, namun bersama banyak negara, dan Depok bangga menjadi tuan rumah bagi kegiatan pertukaran budaya seperti ini,” tandasnya.

Bahkan, rasa bangga Dadang, juga diamini oleh salah satu ketua Kalanjay Dance Academy Mumbai, India, Vaishali Sagar Chopra yang tidak menyangka jika masyarakat Indonesia, khususnya Depok, cukup akrab dengan tarian dari India.

“Terharu saya melihat animo masyarakat di sini yang memang banyak mengenal lagu-lagu India, dan ketika workshop tarian yang kami adakan, ternyata masayarakat Indonesia sudah banyak yang mampu mengikuti arahan dari gerakan tarian India,” kata Vaishali.

Perwakilan FIDAF Indonesia, Wahyudi Sumantoro mengungkapkan, Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya, terutama tariannya adalah surga bagi berkembangnya kegiatan pertukaran budaya seperti ini.

Dijelaskan Wahyudi, Federation of International Dance (FIDAF) terbentuk pada tahun 2012 di Seoul, Korea Selatan, dan kini anggota FIDAF yang tersebar di seluruh dunia sudah mencapai lebih dari 70 negara.

Seperti kepanjangan dari FIDAF itu sendiri, FIDAF merupakan organisasi yang memberikan wadah kepada seluruh penari dunia untuk bertemu dan belajar kebudayaan satu sama lain.

“Menggunakan kesempatan ini, Larasati menginisiasikan sebuah Festival pertukaran budaya atau culture exchange Indonesia dan India, yang cukup bergensi,” kata Wahyudi.

Inisiator Sanggar Larasati, Henny Novianty, terpilihnya Larasati sebagai salah satu sanggar tari yang mewakili Depok dalam menggelar acara ini adalah karena Larasati merupakan sebuah grup seni budaya yang terus mengembangkan kreasi seni budaya nusantara yang memiliki misi mengenalkan kebudayaan Indonesia kemancanegara, khususnya seni tari dan seni musik tradisional.

“Karena itu, mulai tahun 2009 kami membentuk tim yang secara konsisten dan berkelanjutan memberikan pelatihan tari kepada generasi muda, serta mendorong mereka untuk tampil di berbagai kegiatan acara, festival, maupun kompetisi, baik di tingkat lokal, nasional, regional, maupun internasional,” pungkasnya. n Aji Hendro

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here