Sangat Memprihatinkan, Kali Krukut Cabang Barat Tertutup Sampah Styrofoam

192
Beginilah kondisi Kali KCB yang tertutup oleh sampah pla;stik

Laporan: Asti Ediawan
Lebih dari 30 kubik sampah styrofoam yang memadati bidang kali Krukut Cabang Barat (KCB) di dekat jembatan Grogol RT 01/01 Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo kemarin mulai dibersihkan oleh Satgas Banjir Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

Keberadaan puluhan sampah styrofoam diatas bidang kali Cabang Barat tak pelak menjadi sorotan sejumlah kalangan, baik masyarakat sekitar maupun para pengguna jalan yang biasa melintas di ruas Jalan Raya Grogol.

Alwi salah satu warga Kelurahan Grogol mengaku sangat kesal dengan banyaknya sampah dibidang kali pasalnya tumpukan sampah dikawah kali itu kerap memicu banjir hingga kepermukiman warga.

“Kalau depan jembatan dekat Pom Bensin atau jembatan depan Puskesmas banyak sampah, maka hampir bisa dipastikan air akan meluap dan menggenangi permukiman warga, tolong kepada Dinas terkait untuk mengatasi permasalahan ini karena luapan air kepermukiman warga sangat merepotkan apalagi jika luapan air terjadi pada malam hari,” ujar Alwi kepada Jurnal Depok, kemarin.

Keluhan senada disampaikan oleh Susi salah warga RT 01/01 yang membuka tempat usaha dipinggir bantaran Kali Cabang Barat.

“Rumah dan warung saya sering banget kebanjiran akibat air meluap lantaran kolong jembatan tersumbat sampah, kami Pemerintah memikirkan solusinya agar ditempat kami tidak terlalu sering banjir,” tutur Susi.

Terkait keberadaan puluhan kubik sampah strefom di depan Puskesmas Limo dekat jembatan Grogol, salah satu petugas Satgas Banjir PUPR, Iskandar memastikan bahwa sampah stryrofoam yang parkir di kawah kali Krukut Cabang Barat bukan merupakan sampah warga Depok karena pihaknya sering melakukan pengecekan disepanjang aliran kali dan tidak pernah menemukan perusahaan yang membuang stryrofoam.

“Kami sering memantau kawasan pinggir kali hingga perbatasan dengan wilayah Bogor tapi tidak ada perusahaan atau pabrik yang membuang sampah di bidang Kali, mungkin ini sampah kiriman dari wilayah Bogor,” kata Iskandar.

Menanggapi hal ini, petugas Trantibum Kantor Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, M. Cholid mengusulkan penempatan jaring sampah diatas bidang Kali pada setiap titik perbatasan wilayah Kelurahan sehingga sampah akan lebih mudah dipantau.

“Jika disetiap perbatasan wilayah ada jaring sampah maka akan lebih memudahkan dalam memastikan asal sampah, kalau begini terus siapa yang mau disalahkan karena asal muasal sampah tidak jelas dan kami diwilayah hilir yang selalu menjadi korban atas kehadiran sampah dari hulu,” tutup M. Cholid.

Terpisah, anggota Linmas sekaligus petugas kebersihan Kelurahan Grogol, Niman mengaku sangat geram terhadap para pembuang sampah di bidang Kali pasalnya kata dia selain memicu terjadinya banjir, keberadaan tumpukan sampah juga kerap menimbulkan bau busuk sehingga mengganggu kenyamanan warga dan pengguna jalan.

“Saya suka gregetan kalau melihat sampah menumpuk dibidang kali, kalau saja bisa menemukan pembuang sampah kami akan bawa ke Kantor Kelurahan untuk dimintai pertanggung jawabannya,” tegas Niman. n

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here