Ratusan Anggota TNI Divaksin, Dinilai Lebih Tertib dan Masih Ada yang Ketakutan

63
Dandim 0508 Depok saat menjalani vaksin

Margonda | jurnaldepok.id
Sekitar 418 anggota TNI Angkatan Darat (AD) di jajaran Kodim 0508/Depok pada Rabu(3/3) menjalani vaksinasi. Pelaksanaan dilakukan secara bertahap dengan target semua anggota. Vaksinasi di Kodim 0508/ Depok telah dilaksanakan selama dua hari sejak kemarin.

“Hari ini hari kedua pelaksanaan vaksin di Kodim 0508/Depok. Seluruh personil yang ada jumlahnya 418 orang, namun sampai saat ini sudah 200 personil yang divaksin,” kata Dandim 0508/Depok, Kolonel Inf Agus Isrok Mikraj, Rabu (3/3).

Dikatakannya bahwa seluruh personil wajib untuk vaksin. Dia pun meminta aagar seluruh personil menyukseskan program pemerintah dalam vaksinasi.

“Sukseskan program pemerintah. Nggak usah takut divaksin. Semua jaga kesehatan demi Indonesia maju dan sehat,” tambahnya.

Dari 418 personil itu, ada beberapa diantaranya yang tertunda untuk vaksin. Penyebabnya karena ada beberapa penyintas dan belum tiga bulan. Selain itu ada juga yang tensinya masih tinggi sehingga ditunggu sampai normal kembali.

Di lokasi sama, Kordinator vaksinator dari RS Cijantung, Lea vaksin Kodim 0508/Depok, dokter Radita Cherry menambahkan ada beberapa yang tertunda, bukan batal. Karena penyintas belum tiga bulan.

“Kemudian ada yang tensinya tinggi. Jadi tertunda bukan batal,” katanya.

Radita menambahkan pelaksanaan di kalangan prajurit jauh lebih mudah dalam mengumpulkan personil. Dikatakan dia, memang ada beberapa personil yang ketakutan saat divaksin.

“Prajurit juga lebih tertib, mereka untuk berkumpul jadinya kami pelaksanaannya juga lebih mudah. Oh tetep ada (yang ketakutan), prajurit perkasanya pakai loreng tapi tetap ada rasa takut pasti ada,” jelasnya.

Dia mengimbau bagi prajurit yang sudah divaksin tetap harus menjaga protokol kesehatan. Karena potensi untuk terpapar tetap ada walaupun sangat kecil.

“Yang sudah divaksin tetap kita jaga prokes tetap ditegakkan, masker cuci tangan jaga jarak tetap ditegakkan. Karena tetap ada kemungkinan untuk tertular walaupun lebih kecil kemungkinannya dengan yang tidak tervaksin,” pungkasnya. n Aji Hendro

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here