Bojongsari | jurnaldepok.id
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diam-diam diduga mengincar Sandiaga Uno untuk diusung dan disandingkan dengan Anies Baswedan pada pemilihan presiden tahun depan.
Hal itu terungkap dari pernyataan Bendahara Umum DPP PKS, Mahfudz Abdurrahman saat mendampingi Sandiaga Uno yang juga menjebat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Situ 7 Muara akhir pekan kemarin.
Meski masih malu-malu menyatakan secara eksplisit, namun Mahfudz mengatakan hal itu bisa saja terjadi.
“Belum ada pemilihan khusus, namun bisa saja CLBK,” ujar Mahfudz kepada Jurnal Depok.
Sementara itu, masih dalam kegiatan yang sama, Sandiaga Uno berkali-kali melemparkan pantun yang intinya merasa nyaman dekat dengan PKS. Namun begitu, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada PKS terkait keseriusannya itu.
“Ini ada pimpinan-pimpinan PKS coba kita tanya,” ungkapnya sambil melempar pertanyaan media kepada PKS.
Kemesraan Sandi dengan pimpinan dan kader PKS pun begitu terlihat saat sesi dialog di acara tersebut. Baik PKS maupun Sandi saling memuji dan bersenda gurau, bahkan ia lagi-lagi melemparkan pantun untuk PKS.
“Siang-siang kita makan rujak, PKS memang dekat dengan rakyat,” ucapnya.
Tak hanya itu, Sandi juga berpesan bahwa tahun 2023 merupakan tahun politik dan meminta masyarakat tidak alergi.
Sementara itu, seperti dilansir dari cnnindonesia.com, Presiden PKS, Ahmad Syaikhu menyebut kader Partai Gerindra, Sandiaga Uno memenuhi kriteria sebagai calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024.
“Ya (Sandi,red) masuk karena dia dulu pernah berpasangan di (Pilgub) DKI. Dan karena tugas-tugas yang lain, yang berbeda, itu kemudian berpisah. Pak Anies melanjutkan sebagai gubernur, Pak Sandi kemudian ikut di dalam pencapresan (2019) sebagai wakil presiden,” kata Syaikhu selepas meresmikan Posko Pemenangan Anies Baswedan di Sleman, DIY, Minggu (5/3).
Syaikhu menyebut Sandi yang kini menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) sudah satu frekuensi dengan Anies soal visi misi karena pernah maju bersama di Pilkada DKI 2017.
Menurutnya, sosok cawapres pendamping Anies juga harus memiliki karakter nasionalis-religius. Kemudian sosok cawapres ini bisa mendongkrak kemenangan di Pilpres 2024.
“Jadi ketika dipasangkan bukan justru menegasikan pasangan, tapi saling men-support sehingga semakin pencapaian capres-cawapres bisa semakin meningkatkan elektabilitas pasangan,” ungkapnya. n Rahmat Tarmuji
