Cipayung | jurnaldepok.id
Pemerintah Kota Depok mendukung penutupan perlintasan tidak resmi di Rawa Indah, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, dan akan mencarikan jalan alternatif.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, mendukung adanya penutupan perlintasan rel Rawa Biru Cipayung sebagai langkah menghindari kejadian serupa.
Namun Pemkot Depok masih menunggu keputusan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) terkait penutupan tersebut.
“Pertama, itu kan sebenarnya sudah lama diminta oleh pusat PT KAI agar kami melakukan penutupan tersebut. Kami minta putusan dari PT KAI nanti kami realisasikan,” ujarnya.
Idris tidak ingin peristiwa serupa terulang. Bahkan dia pun mengaku takut jika melintas di lokasi tersebut.
“Iya, karena sudah beberapa kali terjadi insiden seperti itu, kami tidak mau terulang lah. Kami pun kalau lewat sana ngeri,” katanya.
Dikatakannya, saat ini Pemkot Depok sedang mencarikan alternatif jalan sehingga warga masih bisa melakukan aktivitas. Pasalnya, perlintasan tersebut menjadi akses warga dan sangat vital.
“Ketika berkomunikasi dengan warga, waktu itu sudah sempat kami kumpulkan. Mereka minta jalan alternatif. Sudah kami arahkan agar Dishub bekerjasama dengan Perumkim untuk mencari jalan alternatif bagi warga kalau itu ditutup,” jelasnya.
Ia menambahkan, Pemerintah berkewajiban mencari jalan alternatif untuk warga karena menyangkut kepentingan orang banyak.
“Akan kami carikan jalan alternatif, sebab ini kan tidak terlepas dari kepentingan masyarakat juga. Kalau tidak salah di situ ada tiga pintu kereta yang instruktursi dari pusat akan ditutup,” katanya.
Pihaknya akan meminta pesetujuan dari PT KAI untuk dilakukan pelebaran jalan menuju Dipo.
“Sehingga nantinya akan muat dilalui mobil. Itukan jalannya sempit, kami akan minta kepada PT KAI untuk misalnya memberikan lahan sedikit satu meter, akan dibangun jalan lebih luas. Sekarang hanya bisa dilintasi satu mobil, mobil bisa namun mepet saat dua kendaraan. Kalau bisa dilebarkan satu meter saja akan kami lebarkan jalannya, Insya Allah bisa lancar,” ungkapnya.
Sebelumnya pintu perlintasan Rawa Indah Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, ditutup oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) karena memicu terjadinya tabrakan antara angkot dengan rangkaian commuterline.
Pelaksana Harian Manager Humas Daop 1 Jakarta, Feni Novida Saragih dalam keterangan tertulis kepada wartawan mengatakan, pihaknya menutup perlintasan liar di wilayah kerja Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta, tepatnya di KM 35+4/5 lintas Depok-Citayam.
“Hal ini dilakukan usai insiden tertabraknya mobil angkot pada Jumat lalu. Adapun penutupan perlintasan liar yang dilakukan merupakan bentuk dukungan KAI untuk mewujudkan keselamatan dan keamanan,” terangnya.
Feni mengatakan, KAI sangat mengecam tindakan oknum yang membuat perlintasan liar yang kerap menyebabkan kecelakaan. n Aji Hendro