



Margonda | jurnaldepok.id
Pemerintah Kota Depok menargetkan sebanyak 210.974 balita atau 95 persen mendapatkan imunisasi polio pada kegiatan Vaksinasi Polio.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mencanangkan pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio putaran pertama tingkat Kota Depok di Posyandu Delima 1, Perumahan Benteng, RW 02 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong, Senin (03/04/23) pagi.
Pencanangan tersebut ditandai dengan pemberian dua tetes vaksin Polio oleh Wali Kota Depok kepada anak yang mengikuti Sub PIN Polio di Posyandu.


Idris mengatakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaksanakan pencanangan Sub PIN Polio atas rekomendasi dari World Health Organization (WHO).
“Ini dilaksanakan karena status kejadian luar biasa (KLB) Polio usai temuan kasus di Kabupaten Purwakarta, sehingga Jawa Barat (Jabar) dinyatakan KLB dan harus melaksanakan Sub PIN Polio,” ujarnya.
Dikatakan Idris, antusiasme warga pada hari pertama pelaksanaan Sub PIN Polio di sejumlah lokasi sangat luar biasa. Termasuk di Posyandu Delima 1.
“Bagus sekali dan di beberapa titik juga sama laporannya, lewat Dinas Kesehatan (Dinkes) kami juga akan selalu memantau pelaksanaannya day to day,” terangnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary Liziawati melaksanakan vaksinasi polio untuk anak-anak usia 0-59 bulan secara serentak mulai kemarin.
“Vaksinasi polio ini akan dilaksanakan dalam dua tahap. Pertama, mulai 3-15 April dan dilanjutkan tahap kedua pada 15-27 Mei,” tandasnya.
Dia menambahkan, imunusasi polio dosis pertama ini akan dilaksanakan selama satu minggu mulai 3-9 April 2023.
“Kemudian disusul sweeping selama sepekan, untuk memastikan tidak ada balita yang terlewat. Mulai hari ini kami lakukan pemberian vaksin polio dan sudah sosialisasi biar semua masyarakat tahu,” katanya.
Dikatakan Mary, pelaksanaan imunisasi polio tersebar di posyandu dan pos PAUD se Kota Depok. Sasarannya adalah balita umur 0-59 bulan tanpa memandang status imunisasi.
“Walaupun imunisasinya lengkap, ya tetap diberikan imunisasi polio ini. Target kami 95% balita atau sebanyak 210.974 orang mendapatkan imunisasi polio,” jelasnya.
Untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas, Dinkes Kota Depok telah mengundang perhimpunan rumah sakit maupun klinik dan kader posyandu untuk membantu sosialisasi dan pelaksanaan pelayanana imunisasi polio.
Camat Sawangan, Anwar Nasihin saat mendampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Depok, Sri Utomo meninjau PIN Polio di Kelurahan Sawangan merasa bersyukur kegiatan tersebut dapat berjalan lancar.
“Kami berharap balita di Sawangan ini khususnya semakin sehat setelah divaksin polio, ada ratusan balita yang mengikuti vaksin hari ini (kemarin,red),” ungkapnya.
Sementara itu Puskesmas Depokjaya, Beji, Kemirimuka, dan lainnya melaksanakan pemberian vaksin polio kepada anak usia 0-59 bulan.
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Jabar, Rochady Wibawa mengatakan, imunisasi harus dilakukan secara penuh atau dalam dua tahap agar tuntas.
“Harus full dua tahap agar tuntas melindungi balita. Sedikitnya 95 persen dari target di Jabar, yakni 3,9 juta balita harus tercapai. Vaksinasi akan dilaksanakan di selurh puskesmas dan posyandu serta tempat lain yang ditunjuk, yakni sekolah taman kanak-kanak (TK),” jelasnya.
Selain itu, kata dia, setelah seminggu dilaksanakan, tim juga akan melakukan sweeping mencari balita yang belum terjangkau vaksinasi. n Aji Hendro

