Pembunuh Pelajar Akhirnya Diringkus Polisi

427
Aparat kepolisian saat menggelandang pelaku pembunuhan pelajar di wilayah Cinangka, Sawangan ke Mapolresta Depok (dok Humas Polresta Depok)

Sawangan | jurnaldepok.id
AR (19) terduga pelaku pembunuhan siswa Mts Al Hidayah yang jasadnya ditemukan di pinggir Kali Ciputat Kelurahan Cinangka, Kecamatan Sawangan akhirnya ditangkap oleh tim gabungan Polresta Depok.

Kasubag Humas Polresta Depok AKP Firdaus, Senin (8/10) mengatakan pelaku ditangkap di wilayah Cipete, Jakarta Selatan.

“Pelaku ditangkap oleh anggota kami satu hari setelah kejadian yakni, Minggu (7/10) sekitar pukul 22.10 WIB, saat ditangkap pelaku tidak melawan,” ujarnya, Senin (8/1).

Dia mengatakan, tim gabungan unit Jatanras, Resmob Polresta Depok dan unit Reskrim Polsek Sawangan telah melakukan penangkapan terhadap seorang pelaku yang diduga melakukan tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang pelajar.

Dalam penangkapan, polisi menyita barang bukti terkait pembunuhan. Pelaku kemudian dibawa ke Polsek Sawangan untuk menjalani proses hukum.

“Saat ini pelaku masih diperiksa oleh tim penyidik kami untuk mengetahui motif pelaku melakukan aksi pembunuhan terhadap korban. Pelaku dikenakan Pasal 351 ayat 3 KUHP dan atau pasal 338 KUHP,” paparnya.

Firdaus menambahkan, dari hasil otopsi rumah sakit, korban tewas dengan sejumlah luka tusuk dan mengenai organ vital.

“Pada tubuh korban terdapat tujuh luka kekerasan tajam dan satu kekerasan benda tumpul,” tandasnya.

Dia mengatakan, korban mengalami luka di sejumlah bagian tubuh. Diantaranya tangan kanan, leher, dada kiri dan punggung kanan. Sedangkan untuk luka benda tumpul ada di bagian kepala.
Penyebab meninggalnya korban berdasarkan hasil otopsi karena pendaharan.

“Sampai saat ini anggota kami masih mendalami kasus ini dengan megumpulkan keterangan dari sejumlah saksi dan barang bukti lainnya,” terangnya.

Dikatakannya, sejumlah saksi sudah diminta keterangan, salah satunya dari pihak keluarga korban.

“Jumlah saksi ada tujuh yang sudah kami periksa. Termasuk dari pihak keluarga,” ungkapnya.

dari hasil otopsi rumah sakit, korban tewas dengan sejumlah luka tusuk dan mengenai organ vital. Pada tubuh korban terdapat tujuh luka kekerasan tajam dan satu kekerasan benda tumpul
Dia mengatakan korban mengalami luka di sejumlah bagian tubuh. Diantaranya, tangan kanan, leher, dada kiri dan punggung kanan.
Sedangkan untuk luka benda tumpul ada di bagian kepala. Penyebab meninggalnya korban berdasarkan hasil otopsi karena pendaharan.

“Sampai saat ini anggota kami masih mendalami kasus ini dengan megumpulkan keterangan dari sejumlah saksi dan barang bukti lainnya,”katanya.

Sejumlah saksi sudah diminta keterangan, salah satunya dari pihak keluarga korban.

“Jumlah saksi ada tujuh yang sudah kami periksa. Termasuk dari pihak keluarga,” katanya.

Sementara itu, Sumarno (48), ayah korban histeris saat mengetahui pembunuh anak semata wayangnya masih merupakan saudara jauh keluarganya.

“Ya Allah dia keponakan saya. Anak saya seiring main sama dia, sering main di warnet sama dia,” katanya.

Meski sudah mengikhlaskan kepergian Akbar, Sumarno sempat harus menenangkan dirinya saat mengetahui identitas pembunuh anaknya.

Teguh Santoso (40), adik Sumarno mengatakan, AR alias Papay ditangkap tim gabungan Polresta Depok dan Polsek Sawangan pada Minggu (7/10/2018) pukul 22. 50 WIB.
Dia ditangkap setelah melarikan diri ke hunian kakak perempuan ke empatnya, kawasan Cipete, Jakarta Selatan.

“Ditangkap pukul 22.50 WIB di rumah kakak perempuannya. Saya dikasih tahu sama polisi,”katanya.

Sebelumnya, warga di RT 03/09 Kelurahan Cinangka, Kecamatan Sawangan, Sabtu (6/10) digegerkan dengan penemuan mayat yang masih mengenakan pakaian celana pramuka di pinggir kali.
Setelah diketahui, mayat tersebut atas nama Ali Akbar yang tercatat sebagai siswa kelas 3 Mts Al Hidayah. Ia ditemukan tewas dengan penuh luka dileher dan tangan dibagian urat nadi.

Kapolsek Sawangan, Kompol Suprasetyo mengatakan anggotanya masih mendalami kasus ini dengan memintai keterangan dari para saksi.

Dia mengatakan pihaknya masih mencari motif dibalik tewasnya pelajar tersebut.

“Untuk motif masih didalami, HP korban dirampas juga sama pelaku,” ungkapnya.

Berdasarkan hasil olah TKP yang dibantu oleh tim Inafis Polresta Depok, selain korban diduga dibunuh dengan cara ditusuk senjata tajam di badan, juga satu unit telepon genggam milik korban hilang. n CR1-JD

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here