Pembacok Pelajar Diringkus Polisi

111
Belasan pelajar yang diduga terlibat tawuran saat diintrogasi

Margonda | jurnaldepok.id
Sekitar 10 siswa SMK 57 Pasar Minggu diamankan, dua diantaranya ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan terhadap Rizky Ramadan yang tewas dibacok pada, Jumat (19/10) malam di Jalan Punak depan Pangkalan Jati Golf, Kecamatan Cinere.

Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Bintoro mengatakan dari 10 pelaku yang berhasil diamankan anggota Reskrim Polsek Limo, penyidik akhirnya menetapkan dua pelaku menjadi tersangka atas pembacokan dan kedapatan membawa senjata tajam.

“Telah kami tetapkan dua pelaku yaitu MD (17), yang membawa senjata tajam jenis clurit, dan NF (16), yang menyerang korban dengan menggunakan celurit yang mengakibatkan korban tewas,” ujarnya, Senin (22/10).

Dia menuturkan, korban merupakan salah sasaran dari kelompok pelaku yang berasal dari SMK 57 Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

“Untuk kejadiannya ini memang sudah ada kumpulan terlebih dahulu sebelum mereka melakukan penyerangan, mereka kumpul dari salah satu SMK yang ada di Jakarta Selatan. Pada malam harinya mereka bergerak, namun setelah kami melakukan penyeledikan mereka ternyata salah sasaran,”katanya.

Rencana kelompok pelaku mendapat tantangan oleh kelompok pelajar lain untuk tawuran di lokasi TKP yang janjian di media sosial. Namun menyangka rombongan motor korban saat kejadian ada lima motor dianggap musuh pelaku langsung diserang.

“Jadi setelah kami telisuri ternyata mereka salah sasaran SMK Al Hidayah ada dua di Cilandak sama di Cinere. Jadi ternyata yang di SMK Al Hidayah di Cilandak yang keserang,” paparnya.

Dia mengungkapkan, rata-rata pelaku masih berusia dibawah umur penanganan proses hukum akan ditindak lanjuti Bapas Bogor. Penerapan Pasal terhadap delapan pelaku yaitu dikenakan Pasal 358 tentang penyerangan bersama-sama, lalu pelaku MD, dikenakan Undang-Undang Darurat No.12 tahun 1951 dan NF, dikenakan Pasal 351 ayat 3 yaitu penganiayaan menyebabkan korban meninggal dengan ancaman diatas lima tahun.

Wakil Bidang Kesiswaan SMK 57 Cilandak, Amir Hasan mengatakan selepas mengetahui informasi dari Polsek Limo bahwa ada dugaan siswanya ikut terlibat pihaknya langsung membentuk tim investigasi.

“Pada saat kejadian tim kami berhasil menangkap 10 pelaku. Lalu baru hari ini ada 10 pelajar lagi total ada 20 pelajar diduga terlibat dalam tawuran sudah kami serahkan semua ke Polsek,”katanya.

Pihak sekolah menurut Amir, pelajar yang terlibat tawuran konsekuensi akan mendapatkan saksi sesuai tata tertib yang ada. Sanksi terberat adalah dikeluarkan dari sekolah.
“Saya guru pelajar marilah kita senantiasa wujudkan perdamaian tugas anda sebagai pelajar manfaat untuk pelajar bukan tawuran, hindari yang mengganggu masa depan. Karena ini besar potensinya mereka yang menunjukkan laki-laki karena kan pada lagi mencari jata diri,” terangnya.

Terpisah orang tua korban, Yahya menambahkan berharap para pelaku yang membunuh Rizky dapat dihukum berat setimpal dengan perbuatannya.

“Anak saya pendiam dan tak pernah macam-macam. Jika ada keramaian selalu berdiam diri di rumah, jadi tidak mungkin jika berbuat macam-macam apalagi tawuran,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Rizky Ramadhan (17) remaja yang masih berstatus pelajar di salah satu SMK di Jakarta Selatan ini tewas dibacok sekelompok pemuda dan diduga menjadi korban salah sasaran saat melintas di Jalan Punak, Kelurahan Pangkalan Jati, Kecamatan Cinere pada Jumat (19/10) malam. n CR1-JD

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here