



Beji | jurnaldepok.id
Para Lanjut Usia di Kota Depok mengaku kesulitan saat mendaftarkan diri untuk mengikuti pelaksanaan vaksin Sinovac. Salah satu Lansia, Djaya Kasawilaga kepada wartawan mengatakan, dirinya bersama lansia yang ada di Kelurahan Pondokcina, Kecamatan Beji, ingin melakukan vaksin Sinovac.
“Namun kami dan rekan-rekan yang lain engak tau mau daftar kemana,” ujarnya, kemarin.
Ada link di media group WhatsApp, dirinya langsung mencoba, namun tidak bisa diakses bahkan jadwal untuk warga di Pondokcina tidak terdaftar di salah satu Rumah Sakit yang berdekatan.


“Ada Rumah Sakit, namun pas kita cek linknya ngak ada jadwal untuk warga Pondokcina,”katanya.
Dia mengatakan, setiap kelurahan punya data kependudukan, sudah barang tentu ada penduduk yang setiap hari sudah berusia 60 tahun dan masih hidup, tentunya juga lengkap dengan alamatnya, maupun jenis kelaminnya.
“Tuh aplikasi yang sudah kami download semua nggak ada yang ngelayanin untuk penduduk yang tinggal di Kecamatan Beji. Bagaimana terhadap orang yang tidak mengerti terkait pendaftaran vaksin melalui online. Semestinya Gugus Tugas Covid-19 tingkat kelurahan memberi penjelasan dong ke masyarakat luas apalagi kepada para lanjut usia,” ungkapnya.
Berdasarkan data awal ini, setiap kelurahan sudah bisa membuat rencana pelayanan vaksinasi untuk para lansia.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Depok, Novarita menuturkan, total vaksinasi akan diberikan untuk 2.232 warga lansia di 10 kelurahan.
Ia tak menampik bahwa siasat ini dilakukan karena terbatasnya ketersediaan vaksin Covid-19 yang dikirim dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Novarita menjelaskan, sementara ini Depok hanya menerima 33.400 dosis vaksin pada tahap dua.
Padahal, ada lebih dari itu jumlah kalangan rentan yang jadi sasaran vaksinasi, termasuk tenaga pendidik, pedagang pasar, wartawan, serta para pejabat struktural, ASN, dan anggota TNI-Polri.
“Ini lansia kan awalnya prioritasnya di ibu kota provinsi, cuma kemarin saat zoom meeting dengan Pak Menteri, Pak Gubernur meminta supaya Bodetabek bisa melaksanakan untuk (vaksinasi) lansia,” bebernya.
Saat itu, Novarita mengaku sempat ditanya langsung soal kesiapan vaksinasi untuk lansia.
“Depok ditanya siap atau tidak untuk vaksinasi lansia, saya bilang siap. Asumsi saya kita dapat tambahan vaksin, ternyata tidak. Akhirnya kita bikin skala prioritas, kita pilih 10 kelurahan zona merah untuk dilakukan vaksinasi (lansia),” katanya.
Rencananya, vaksinasi untuk kalangan lansia di 10 kelurahan itu akan digelar di rumah sakit di kelurahan masing-masing.
Para lansia dipersilakan mendaftar melalui situs resmi yang disediakan dinas kesehatan berikut ini: https://hipaa.jotform.com/app/210579179788475.
Jadi linknya sudah mengunci, kelurahan lain tidak bisa ikut. Kalau tidak bisa, dapat lapor ke puskesmas setempat, nanti dibantu daftarkan. n Aji Hendro

