



Bojongsari | jurnaldepok.id
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Titik Nurhayati berencana menambah jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk event Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat pada Juni mendatang.
“Memang belum final, namun perkiraan kami akan bertambah dari pesta demokrasi sebelumnya yakni Pilkada Depok pada 2015 silam. Kemarin yang kami ajukan 3.302 dengan jumlah penduduk yang memiliki hak pilih sekitar 1,3 juta,” ujar Titik kepada Jurnal Depok, kemarin.
Dijelaskannya, penambahan TPS dilakukan di beberapa kelurahan di 11 kecamatan. Penambahan dilakukan dikarenakan jumlah hak pilih di beberapa kelurahan atau kecamatan tersebut bertambah signifikan.


“Pada saat Bimtek dan Rakor dengan PPK kami telah mintakan pendapat di mana saja kelurahan yang ada pengajuan penambahan TPS dikarenakan ada penambahan jumlah penduduk yang signifikan, bisa karena perpindahan penduduk, pemekaran RT/RW maupun perumahan-perumahan baru,” paparnya.
Sebagai data pembanding, pada Pilkada Depok 2015 silam pihaknya hanya menyiapkan TPS sebanyak 3.235.
“Dengan begitu, nantinya akan ada penambahan sekitar 67 TPS di Kota Depok untuk Pilgub Jabar, itu tersebar di 11 kecamatan,” terangnya.
Sebelumnya pihak KPU Kota Depok menargetkan angka partisipasi pada Pilgub dan Pilpres mendatang bisa mencapai 80 persen. Sementara pada Pilkada Depok 2015 lalu angka partisipasi masyarakat Depok hanya mencapai 56,9 persen.
Untuk mendongkrak angka itu, KPU Depok kian gencar melakukan sosialisasi Pilgub ke masyarakat. Titik pun optimis pihaknya bisa mencapai target tersebut.
“Ya harus optomis. Masih ada waktu beberapa bulan ke depan. Sesuatu yang dicita-citakan kan harus ada kemauan dulu. Kami mengajak masyarakat untuk meraih cita-cita ini secara bersama-sama,” ujarnya dalam acara jalan sehat yang bertemakan ‘Sadar Pemilihan Serentak 2018’.
Ia mengungkapkan untuk tingkat nasional target peningkatan partisipasi sekitar 75,50 persen.
“Ini sesuai indikator kinerjanya. Kami terus mengajak masyarakat untuk datang ke TPS, minimal 75 persen angka partisipasinya. Ya mudah-mudahan bisa 80 persen,” ungkap Titik.
Belajar dari pemilihan sebelumnya yang tingkat partisipasi mencapai 56,9 persen, pihaknya terus berbenah serta melakukan berbagai cara dan upaya demi mewujudkan angka partisipasi yang lebih tinggi. n Rahmat Tarmuji

