



Margonda | jurnaldepok.id
Kondisi kesehatan bocah penderita tumor jenis maligna, Yuniarti Tri Andini (9) menurun. Sutinah, ibu kandung Andini mengungkapkan jika saat ini keadaan Andini mengalami demam dan panas tinggi. Andini bahkan sempat meminta untuk dipijatkan kakinya.
“Kakinya minta dipijitin terus sejak pagi tadi. Dia agak shock karena sekarang banyak orang yang dateng ke rumah untuk liat keadaanya,” ujar Sutinah kepada Jurnal Depok, Jumat (15/7).
Dirinya mengungkapkan jika hingga kini anaknya belum dioperasi. “Anak saya belum dioperasi, masih di rumah aja. Kemarin ada yang sempet diajak ke RSUD tapi anaknya nangis-nangis, nggak mau. Mungkin dia kaget karena banyak orang,” jelasnya.


Diakui Sutinah kondisi benjolan tumor yang diidap anak ketiganya tersebut semakin besar dan mengkhawatirkan. “Sebenarnya sudah ada jadwal operasi dari RS Fatmawati yakni bulan November tahun ini, tapi kalau dilihat keadaanya sudah seperti itu saya ingin secepat mungkin. Takut menjalar kemana-mana, kasian kalau sudah kesakitan,” papar ibu rumah tangga tersebut.
Dia mengatakan saat ini sudah ada yang mendatangi kediamannya untuk melihat kondisi Andini. “Lurah sudah dateng, pihak puskesmas juga ada. Katanya nanti mau ada anggota dewan namanya Slamet Riyadi mau jenguk anak saya. Kalau dari walikota sih belum dateng,” kata warga Kampung Perigi RT 05 Rw 06 Kelurahan Sawangan, Kecamatan Sawangan Kota Depok.
Sejak setahun lalu Andini terdapat benjolan di belakang telinga sebelah kanan. Kala itu benjolan masih kecil belum berkembang besar seperti sekarang. Kini merembet ke bagian lain yakni di perut depan, perut belakang, pipi, bahkan tumor sudah menutupi mata sebelah kanannya.
Ia berharap ada keajaiban yang dialami Andini. “Anaknya dari dulu emang pendiem, pemalu tapi lucu. Dia memang nggak ada omongnya. Di sekolah kata gurunya juga pendiem. Kalau lagi dateng sakitnya, badannya panas banget kayak kompor kalau demam,” ucap Sutinah.
Sejak divonis mengidap tumor, Andini tidak masuk sekolah. “Enam bulan dia nggak masuk sekolah. Harusnya dia naik kelas 5 tapi keadaannya lagi sakit begini,” tambahnya.
Suami Sutinah, Wahyudi yang berprofesi sebagai satpam di Komplek Perumahan yang berlokasi di Jalan Sawangan Raya dengan penghasilan yang minimnya mengaku tidak bisa melakukan pengobatan maksimal dikarenakan keterbatasan biaya perawatan. “Yah mau gimana lagi, harus sabar, saya cuma ingin anak saya segera diangkat penyakitnya. Saya nggak sanggup lihat penderitaan dia,” tandasnya.
Sementara itu Ketua Komisi D Lahmudin Abdullah mengatakan pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Dinas Kesehatan Kota Depok.
“Saya baru tahu dari media. Tapi nanti akan segera saya follow up langsung ke Dinkes agar mendapatkan penanganan dengan cepat,” ucap Lahmudin.
Dirinya mengaku belum mengunjungi Andini. Politisi PAN tersebut kini sedang mengurus istrinya yang sedang dirawat di rumah sakit. “Setelah istri sembuh saya akan kunjungi Andini,” pungkasnya.n Nur Komalasari

