



Margonda | jurnaldepok.id
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Hj Intan Fitriana Fauzi mengungkapkan, partainya akan memutuskan berkoalisi atau tidak ke pemerintahan Jokowi-Amin setelah menggelar Rapat Kerja Nasional yang akan digelar pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
“Kami masih konsisten dengan hasil Rakernas lalu, artinya keputusan Rakernas di Bandung beberapa waktu lalu memberikan dukungan kepada Prabowo-Sandi, jadi jelas. Itu keputusan Rakernas sesuai tatib dan anggaran dasar PAN serta disetujui oleh DPD yang hadir,” ujar Intan kepada Jurnal Depok, kemarin.
Untuk menentukan apakah PAN akan berkoalisi dengan pemerintahan saat ini, Intan mengatakan harus menggelar Rakernas kembali.


“Jadi Rakernas itulah yang akan kami lakukan. Rakernas kami lakukan setelah putusan MK karena kami menghormati itu, juga termasuk pasangan Prabowo-Sandi dan mitra koalisi sepakat bahwa gugatan masuk sesuai prosedur di MK,” paparnya.
Diakui Intan, bahwa Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan telah bertemu Jokowi pada saat pelantikan gubernur di istana.
“Beliau kapasitasnya sebagai Ketua MPR, sehingga ketemu presiden itu hal yang wajar. Kalau yang dimaksud bertemu di Bogor itu juga termasuk kapasitasnya sebagai Ketua MPR meskipun tak lepas sebagai Ketua Umum PAN,” katanya.
Dijelaskannya, PAN merupakan partai yang eksisting kemudian partai reformasi hingga saat ini kembali lolos ke parlemen.
“Salah satu poin pembicaraannya saat itu menyikapi apa yang terjadi pasca 21-22 Mei 2019. Beliau menyampaikan untuk menjahit kembali merah putih, jangan kemudian dirusak pasca pilpres sehingga tindakkan represif tidak ada lagi, Prabowo-Sandi kan sudah mengikuti proses di MK,” ungkapnya.
Ditegaskannya, pertemuan ketua umumnya dengan presiden beberapa waktu lalu di Bogor tidak membicarakan masalah koalisi.
“Enggak boleh berandai-andai, tunggu keputusan Rakernas. Di PAN kami memiliki komitmen yang jelas, segala sesuatu itu harus sesuai anggaran dasar, karena kami partai yang isinya reformis,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji

