



Cilodong | jurnaldepok.id
Seorang terduga pelaku pencurian di rumah kontrakan Jalan Raya Bogor KM 37, RT 02/10, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Senin (22/2) pagi diamuk massa.
Ketua Pokdarkamtibmas Sub Sektor Sukamaju, Firmanto mengatakan pelaku AT menjadi bulan-bulanan warga dan nyaris mau dibakar dengan disiram bensin karena emosi warga yang sudah memanas setelah mencobai melukai petugas Security Gedung Arsip, Gibran (54) sewaktu akan menangkap pelaku di dalam rumah kontrakan korban.
“Korban Aena Fitri baru pulang dari rumah saudara melihat pintu gerbang rumah sudah terbuka. Di dalam rumah melihat pelaku, korban teriak pelaku mengeluarkan pisau setelah itu keluar. Petugas security mencoba mengamankan pelaku di dalam rumah, namun pisau ditusukkan dan mengenai paha kaki kanannya,” ujarnya, kemarin.


Pelaku AT mencoba mengelak sewaktu kepergok korban sebagai saudaranya.
“Korban tidak percaya kalau saudaranya, namun ketahuan pelaku setelah mengenggam dua buah gelang emas imitasi dan dua buah gelang mutiara milik korban. Warga yang kesal mencoba menangkap pelaku lalu babak belur dihajar massa,” paparnya.
Saat kejadian bersamaan jajaran Pokdarkamtibmas melakukan patroli di sekitar lokasi, dengan sigap mengamankan pelaku dari anarkis warga dan berencana mau disiram dengan bensin.
“Karena dekat dengan pedagang bensin eceran, namun berhasil dicegah dinaikan kedalam angkot dibantu teman-teman pokdar dibawa ke Polsek Sukmajaya,” katanya.
Firman menyebutkan modus pelaku masuk ke dalam rumah dengan mencongkel gembok pintu rumah. Pada saat masuk ke dalam kontrakan korban Aeena Fitri, gembok dicongkel pelaku menggunakan obeng.
Selain itu aksi pelaku cukup nekad beraksi pagi dianggap rumah kosong, namun kepergok korban baru pulang dari rumah orangtuanya tersebut. Selain banyak ditemukan kartu ATM dan belanja, dalam dompet warna hitam milik pelaku juga membawa jimat bertuliskan kaligrafi Arab.
“Pengakuan pelaku tulisan kaligrafi Arab di lipatan kertas itu sebagai jimat jaga diri bisa hilang. Barang bukti pisau dapur untuk melukai Gibran sudah diserahkan ke anggota Polsek Sukmajaya. Kondisi korban baik-baik saja dan hanya berobat jalan,” jelasnya.
Sementara itu Ketua RT 02/10, Ruki Alwis mengatakan dalam setahun kasus pencurian di lingkungannya sudah terjadi sebanyak dua kali.
“Kedua kalinya ini menimpa kepada Ibu Aeena Fitri dan kejadian bisa dibilang sudah siang, pelaku begitu nekad meski sudah berhasil ditangkap warga,” tandasnya.
Menurut Ruki, kejadian kemalingan di lingkungannya rata-rata modus dicongkel dan kepergok korban.
“Keterbatasan keamanan lingkungan yang tidak dapat melakukan pengawasan karena lingkungan cukup luas, apalagi kejadian yang menimpa korban Aeena dipinggir Jalan Raya Bogor tidak terpantau,”ungkapnya.
Untuk itu upaya yang diambil dalam mencegah pelaku kejahatan Ruki meminta kepada warga untuk tingkatkan keamanan dan kewaspadaan terhadap barang pribadi.
“Alhamdullilah dengan ada Pokdar yang suka melakukan patroli di lingkungan sangat terbantu dalam menjaga keamanan. Tapi tetap warga tingkatkan kewaspadaan juga,” pungkasnya. n Aji Hendro

