Jika Berhasil Atasi Kemacetan, Putaran Depan Showroom Toyota Bakal Ditutup Permanen

144
Petugas gabungan saat menutup U-Turn di depan Showroom Toyota

Margonda | jurnaldepok.id
Satuan Lalu Lintas Polres Metro Depok dan Dinas Perhubungan melakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Margonda, Kecamatan Beji. Salah satunya dengan melakukan ujicoba penutupan putaran atau U-Turn di depan Show Room Margonda.

Kasat Lantas Polres Metro Depok, AKBP Bonifacius Surano kepada wartawan mengatakan ,dalam rangka mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Margoda, Satlantas Polres Metro Depok dan Dishub kembali mengambil langkah rekayasa lalu lintas dengan menutup sejumlah U-Turn.

Dia mengatakan, rekayasa lalu lintas yang diterapkan di Jalan Margonda sebagai bentuk mengatasi kemacetan adalah dengan menutup putar arah di depan show room mobil Toyota.

“Alasan kami menutup U-Turn depan Showroom Toyota adalah karena terlalu dekat dengan Traffic Light (Lampu Lalulintas) Margonda-Juanda, sehingga dampaknya terjadi antrean kendaraan cukup panjang dari kendaraan yang mau putar arah,” ujarnya, kemarin.

Dia mengaku, sehubungan dengan mendekati pelaksanaa Pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, pergerakan masyarakat dari dan menuju Margonda raya meningkat.

“Mengingat, Jalan Margonda pusat perdagangan dan jasa Kota Depok serta terpantau sering ada pemotor yang lawan arus di putaran tersebut sehingga membuat kemacetan lalulintas,” tambahnya.

Rekayasa lalulintas terhadap uji coba U-Turn di depan Toyota, lanjut Boni, berkat kerjasama dengan Dinas Perhubungan dan Dinas PUPR Kota Depok.

“U-Turn Toyota kami tutup. Gantinya U-Turn depan apartemen Margonda Resindence 1/2 kami buka bagi kendaraan yang keluar dari simpang lampu merah Juanda Margonda bisa putar arah yang telah ditentukan jika mau mengarah ke Mall Margocity,” tuturnya.

Boni menambahkan, pihaknya akan melakukan uji coba kurang lebih dua minggu yang akan terus dimonitor dan evaluasi.

“Apa yang kami lakukan dengan merekayasa lalulintas U-Turn yang ada di Margonda ini jika kedepannya berdampak baik maka akan kami permanenkan,” jelasnya.

Sementara itu salah satu warga, Doni mengatakan, dengan ditutupnya putaran tersebut menambah lama perjalanannya ke kantor.

“Biasanya kalau mau ke kantor saya putar di depan Toyota, tapi sekarang harus putar di depan Margonda Residence,” ungkapnya.

Daniel warga lainnya mendukung adanya penutupan putaran tersebut. Dia beralasan putaran tersebut kerap menimbulkan kemacetan lalu lintas seperti adanya motor yang melawan arus lalu menyebrang di putaran tersebut. n Aji Hendro

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here