Jalan Raya Sawangan Bikin Stres, Mantan Menteri Merasa Aneh Depok Bisa Raih WTN

3
Terlihat tak bergerak kendaraan di Jalan Raya Sawangan tepatnya di depan exit tol Sawangan.

Margonda | jurnaldepok.id
Mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago merasa heran Depok meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) oleh Kementrian Perhubungan Republik Indonesia.

Dia mengatakan, penghargaan WTN yang diterima oleh Kota Depok berbanding terbalik dengan kondisi sebenarnya.

“Kita lihat sehari-hari saja masih ditemukan jalanan yang macet, angkutan transportasi yang tidak layak dan kualitasnya,” ujarnya.

Andrianof mempertanyakan nilai-nilai atau poin apa saja yang menjadi penilaian sehingga Kota Depok meraih penghargaan WTN dari Kemenhub Republik Indonesia.

Ia terus terang kalau dirinya heran dengan pemberian penghargaan WTN kepada Kota Depok dan tidak sesuai dengan realitas yang ada.

Sementara itu Pengamat transportasi, Hendra Amara menegaskan, sampai saat ini belum ada pengawasan dan pembinaan terhadap sopir angkot.

“Lah kok bisa dapat penghargaan WTN dari Kementrian Perhubungan,” tanyanya.

Dia menambahkan, masih banyak pekerjaan rumah untuk menata transportasi di Kota Depok.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Zamrowi menambahkan, penghargaan WTN 2024 ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas konsistensi dalam penataan transportasi yang berfokus pada peningkatan keselamatan, kenyamanan dan kelancaran lalu lintas.

“Ini merupakan penghargaan tertinggi dari pemerintah pusat untuk kabupaten atau kota yang mampu mengelola sistem transportasi yang aman dan terintegrasi. Yang dinilai adalah jaringan jalan mulai dari jalan kabupaten, kota, provinsi hingga jalan nasional,” jelasnya.

Zamrowi menjelaskan, sejumlah jalan di Depok seperti Jalan M Yasin, Jalan Margonda, Jalan Ir H Juanda dan Jalan Arif Rahman Hakim, merupakan bagian dari jaringan jalan yang menjadi objek penilaian.

“Di sepanjang jalan tersebut, terdapat kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kota. Contohnya, meski jalannya jalan nasional, trotoar tetap dibangun oleh Pemkot Depok,” katanya.

Seperti diketahui, kemacetan di Jalan Raya Sawangan setiap hari terjadi, terlebih setiap Sabtu-Minggu. Tak jarang, pengguna kendaraan mengalami stress berat ketika melintas di jalur tersebut. Pasalnya, dibutuhkan waktu berjam-jam untuk menuju Depok atau sebaliknya, padahal jarak tempuhnya kurang dari 10 KM. n Aji Hendro

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here